Kota Malang
Finishing Proyek Gorong Gorong Jalan Dieng Kota Malang Tak Jelas, Kepala DPUPRPKP dan Kabid Bina Marga Tak Sekata
Memontum Kota Malang – Proyek pengerjaan gorong-gorong Jalan Raya Dieng, diprediksi bakal mundur. Itu karena, hingga saat ini pengerjaan masih dalam tahap pengembalian tanah, pengaspalan dan manhole (lubang saluran drainase, red).
Yang menarik, jika sebelumnya Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, mentargetkan pengerjaan gorong-gorong selesai pada 25 Desember 2022 mendatang dan akan menyiapkan pinalti, jika melebih batas waktu. Maka, hal berbeda justru disampaikan Kepala Bidang Bina Marga DPUPRPKP, Kota Malang, Muhammad Nur Cholis. Disampaikannya, bahwa pengerjaan gorong-gorong Dieng, akan terselesaikan pada akhir tahun 2022.
“Kalau pengerjaan gorong-gorong di Jalan Raya Dieng tanggal 25 Desember 2022, itu sepertinya masih belum. Tetapi, yang crossing sudah. Targetnya, akhir tahun gorong-gorong Dieng terselesaikan,” jelas Nur Cholis, Senin (19/12/2022) tadi.
Terkait penyelesaian itu, Nur Cholis mengaku, bahwa pihaknya optimis jika pengerjaannya akan segera terselesaikan. Karena menurutnya, gorong-gorong tersebut hanya tinggal finishing.
“Insyaallah, sesuai target akhir tahun bisa dinikmati oleh masyarakat. Karena di Dieng, sudah nggak memasang pipa Reinforce Concrete Pipe (pipa beton bertulang, red) dan gorong-gorong tinggal finisihing saja,” lanjutnya.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Lebih lanjut disampaikan, bahwa menurutnya yang menjadi kendala dalam pekerjaan tersebut yakni karena cuaca hujan. Sehingga, dalam pengembalian tanah yang membutuhkan pemadatan sedikit terhambat.
“Dalam pengembalian tanah, itu harus pakai pasir dan batu. Jadi, bukan pakai tanah urukan yang lama. Jadi, dari pemadatan itu yang agak lama,” katanya.
Untuk progres pengerjaan tersebut, tambahnya, hingga saat ini sudah mencapai 85 persen. Sementara saat ditanya terkait dengan kontrak dengan proyek hingga kapan, dirinya mengatakan jika tidak hafal. Begitupun, juga dengan anggaran pengerjaan.
“Saya nggak hafal, kontraknya sampai tanggal berapa. Kalau memang akhir tahun kontrak (pengerjaan, red) belum selesai, berarti ya sesuai dengan ketentuan di awal,” ucapnya.
Sementara itu, saat Memontum.com melihat lokasi, tidak ditemukan adany papan proyek. Sebaliknya, hanya tulisan mohon maaf perjalanan anda terganggu, yang didapati di sekitar lokasi. Kemudian, dampak dari pengerjaan gorong-gorong tersebut yakni kemacetan yang terus terjadi, mulai pagi hingga malam hari. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED