Kota Malang
Empat Rumah di Kecamatan Klojen Dijujug Kunjungan Takziah Wali Kota Malang dalam Tragedi Kanjuruhan
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama dengan beberapa jajaran Kepala Dinas Pemkot Malang, masih terus melakukan kunjungan takziah ke beberapa rumah duka tragedi Kanjuruhan. Jika sebelumnya atau Selasa (11/10/2022), telah berkunjung ke sekitar 10 rumah di Kecamatan Kedungkandang, pada Rabu (12/10/2022) tadi, kunjungan takziah dilakukan ke empat rumah yang berada di Kecamatan Klojen. “Kondisinya rata-rata masih syok, ditinggal anggota keluarganya. Siapa sangka, saat berangkat dalam kondisi segar bugar, terus pulang tinggal nama,” ucap Sutiaji.
Hal ini terus dilakukan juga sebagai bentuk empati dan belasungkawa terhadap keluarga yang ditinggal. Seperti diketahui, saat ini total korban meninggal dunia secara keseluruhan berjumlah 132 orang, dengan berbagai macam jenis golongan usia. “Ada yang masih remaja, umur 15 tahun, ada juga yang umurnya 26 tahun. Ada yang satu keluarga kehilangan tiga anggota keluarganya,” lanjutnya.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Lebih lanjut, saat ini Pemkot Malang juga terus melakukan pendataan menyeluruh, untuk mengcover seluruh korban yang ada di Kota Malang. Tidak hanya dari segi pengobatan saja, melainkan juga dari sisi pendampingan psikologi keluarga maupun korban itu sendiri. “Akan terus kita lakukan, melalui data-data dari kelurahan. Ada keluhan apa saja, itu yang disampaikan,” lanjutnya.
Terkait dengan biaya pengobatan para korban, dikatakannya bahwa mereka (korban) tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Menurutnya, apabila yang bersangkutan telah melakukan pembayaran secara mandiri, diharapkan bisa melapor ke Pemkot Malang, agar bisa diganti.
“Silahkan berikan kepada kami kuitansinya, meskipun sedikit. Kami akan ganti. Saat ini kita simulasikan untuk pendataan dan sedang menyusun itu,” imbuh Sutiaji. (hms/rsy/gie)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED