SEKITAR KITA

Empat Program Kemenag Kota Malang Wujudkan Kampung Qoryah Sakinah

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Kementrian Agama (Kemenag) Kota Malang hadir secara nyata dalam masyarakat melalui Kampung Binaan Qoryah Sakinah. Kepala Kemenag Kota Malang, Muhtar Hazawawi, mengatakan bahwa pihaknya bertekad ingin menjadikan kampung Qoryah Sakinah menjadi bagian di Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mewujudkan Kota Malang Hebat Bermartabat. Oleh karena itu Kemenag telah membuat 4 program yang mampu menjawab peta persoalan masyarakat di Kelurahan Tanjungrejo Rw 07, Kecamatan Sukun.

Empat program dari Kemenag itu, yakni pertama adalah Kader Agama dan tokoh masyarakat, dimana di dalamnya begitu banyak indikator. Termasuk bagaimana masyarakat Kampung Qoryah Sakinah menjadi agamis, cerdas, moderat, dan berdaya,” ungkapnya, Kamis (06/05) tadi.

Baca juga:

Sehingga, ujarnya nanti diharapkan semua warga di sini terjamin pendidikannya mulai tingkat RA/TK hingga MA/SMA/SMK. Bahkan benar-benar dikawal hingga sampai dengan mengenyam bangku perguruan tinggi dan memperoleh S1.

Oleh karena itu, dalam bidang pendidikan pihaknya menggaet Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dan Universitas Widyagama Malang (UWM). Diharapkannya, dengan masyarakat Kampung Qoryah Sakinah mengenyam pendidikan tinggi, taraf hidup bisa naik.

Advertisement

“Disamping itu ada kader agama yang diperkuat dengan adanya 11 Majelis Taklim. Ditambahkan lebih dari 5 TPQ yang sudah miliki ijin operasional,” jelasnya.

Program kedua, adalah Moderasi Beragama. Dijelaskan Muhtar, saat ini Kemenag konsen prioritasnya ada pada moderasi beragama. “Cara pandang melalui agama yang moderat, jadi kita lihat disini memang ada dua hal yang penting. Dimana Rw 7 mayoritas muslim, tetapi di Rw 9 ini bermacam-macam. Nah oleh karenanya Kemenag hadir. Dua wilayah ini dijadikan wujud implementasi rukun beragama, yang pada akhirnya muncullah Kampung Sadar Kerukunan,” paparnya.

Selanjutnya Program ketiga. Adalah Harmoni Keluarga, yang mana program ini berangkat dari persoalan masih banyak masyarakat yang belum memiliki buku nikah. Sehingga nanti dalam program ini, Kemenag Kota Malang akan memberikan buku nikah sesuai ketentuan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil).

“Akan kita lakukan yang terbaik untuk mereka agar semua merasakan hak dan kewajiban yang sama di Kota Malang. Kemarin sudah ada 5 hingga 10 yang sedang dalam proses. Kita akan cari solusi supaya segera mendapat buku nikah, sehingga mereka sah diakui secara negara,” katanya.

Advertisement

Selain itu juga ada Gerakan Posyandu Remaja (GPR) yang akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang. Lalu juga ada Tuna Wisma Karya (TWK), dimana para penyuluh Kemenag Kota Malang akan lakukan pendampingan pada masyarakat di Qoryah Sakinah, terutama untuk warga yang sudah berumur.

Program keempat adalah Pemberdayaan Ekonomi Kreatif (Ekraf), ini adalah aksi nyata Kemenag yang terintegrasi dengan beberapa stake holder, Universitas, maupun Pemkot Malang. “Kita harap ekraf disini bisa besar sehingga mampu mengangkat ekonomi umat menjadi lebih berdaya lagi,” tambahnya.

Diakui Muhtar, kawasan ini merupakan pilot project Kemenag Kota Malang dalam aksi nyata hadir secara langsung di tengah masyarakat. “Maka dari itu, sementara kita fokuskan di sini dulu sambil pemetaan. Nanti kalau berkelanjutan berhasil baru kita arahkan ke kampung lain yang membutuhkan,” terang Muhtar.

Untuk itu pihaknya berharap warga di Qoryah Sakinah mampu menjadi masyarakat agamis, cerdas, harmoni, dan berdaya. “Menjadikan prasejahtera menjadi sejahtera dan pra sakinah menjadi sakinah,” jelas Muhtar. (mus/ed2)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas