Kota Malang
Dua Srikandi PPK Kota Malang Ambil Bagian untuk Sukseskan Pemilu 2024
Memontum Kota Malang – Dari 25 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilu tahun 2024, dua diantaranya adalah perempuan dan dari wilayah Kecamatan Lowokaru dan Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Aminah Asminingtyas, menyampaikan jika terpilihnya kedua srikandi itu, tentunya telah melalui proses rekruitmen yang sudah dilakukan sebelumnya. Hal itu, dari KPU pusat dan berjalan sesuai dengan tupoksinya.
Namun, ujarnya, dalam perekrutan tersebut harus memperhatikan komposisi 30 persen. Tetapi, hal itu untuk di PPK Kota Malang, masih belum terpenuhi. Sehingga, tidak menjadi sebuah kewajiban, meskipun komposisi tersebut merupakan hal yang tetap harus diperhatikan.
“Komposisi 30 persen itu belum terpenuhi, tetapi tidak ada keharusan. Namun, tetap harus memperhatikan. Artinya, harus ada upaya untuk merekrut perempuan. Ini kembali lagi kepada peserta. Makanya, kami menghimbau kepada teman-teman srikandi untuk turut serta mensukseskan Pemilu 2024,” jelas Aminah.
Sebagai salah satu perempuan yang tergabung dalam PPK Pemilu 2024 dari Kecamatan Lowokwaru, Nur Fajrina Mardatila (29), mengatakan meskipun dirinya menjadi bagian yang minoritas, tetapi tidak membuatnya merasa terkecilkan. Sebab, menurutnya semua mempunyai tanggung jawab yang sama.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Ketika sudah terjun bersama, strata kita sudah sama dan mempunyai tanggung jawab yang sama. Saya rasa itu tidak jadi masalah,” kata Fajrina.
Kemudian, tambahnya, dalam penyelenggaraan pemilu ini dirinya baru pertama kali ikut. Namun, sebelumnya dirinya telah memiliki pengalaman dalam penyelenggaraan Pemilihan Raya (Pemira) yang ada di Kampus.
“Saya pernah memiliki pengalaman organisasi di kampus jadi penyelenggara Pemira. Akhirnya, saya termotivasi untuk ikut terjun dalam Pemilu 2024 ini,” ucap Fajrina.
Tentunya, dalam Pemilu tahun 2024 mendatang, dirinya ingin untuk ikut serta dan terlibat dalam melakukan pengamanan suara, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab, hal itu nantinya bisa menghambat dalam pelaksanaan Pemilu.
“Setidaknya saya ingin jadi bagian dari orang yang bisa mengamankan suara dan mensukseskan Pemilu 2024, meski itu lingkupnya baru Kecamatan,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED