Kota Malang

Dua Pasar Tradisional di Kota Malang jadi Piloting Program Pasar SIAP QRIS

Diterbitkan

-

Dua Pasar Tradisional di Kota Malang jadi Piloting Program Pasar SIAP QRIS

Memontum Kota Malang – Tren digitalisasi mendorong Bank Indonesia (BI) terus berinovasi dalam melahirkan layanan sistem pembayaran transaksi. Sejalan dengan hal tersebut, BI melaunching program Pasar Sehat, Inovatif dan Aman Pakai QR Code Indonesian Standard atau ‘Pasar SIAP QRIS’, pada empat pasar di wilayah kerja BI KPw Malang, di salah satu hotel Kota Malang, Selasa (16/11/2021).

Keempat pasar itu adalah Pasar Klojen Kota Malang, Pasar Sawojajar Kota Malang, Pasar Besar-Kota Pasuruan dan Pasar Kebonagung-Kota Pasuruan. “Pandemi Covid-19 membuat tren digitalisasi berkembang pesat, terutama pada layanan transaksi. Sehingga, BI terus berinovasi merumuskan kebijakan sistem pembayaran, salah satunya adalah metode kanal pembayaran digital QRIS,” jelas Kepala BI Jawa Timur, Budi Hanoto.

Program ini, tambahnya, memiliki banyak keunggulan. Terlebih, menggunakan QRIS sebagai sarana transaksi di pasar tradisional. Adanya kemudahan yang dirasakan oleh pembeli, penjual, pemasok, bahkan mercant, membuat terjadi ekosistem pembayaran lebih mudah.

“Dengan bertransaksi menggunakan QRIS, maka tidak perlu lagi menyediakan uang kembalian. Selain itu resiko pencurian juga berkurang, begitu pula dengan rawannya mendapat uang palsu. Terlebih, dengan menggunakan QRIS, pencatatan transaksi akurat dan menimbulkan kredit profile sehingga kedepannya berpotensi memperoleh pinjaman dari lembaga keuangan,” beber Budi.

Advertisement

Lebih lanjut dirinya menambahkan, guna mendorong konsumsi transaksi perdagangan yang memenuhi protokol kesehatan (Prokes), BI meluncurkan program Pasar SIAP QRIS. Dimana ini merupakan perwujudan implementasi digitalisasi pasar rakyat melalui pembayaran non tunai menggunakan QRIS di seluruh Indonesia.

Baca juga :

“Sebagai langkah awal dilakukan piloting program untuk peningkatan pembayaran non tunai melalui QRIS di 46 pasar yang tersebar seluruh Indonesia. Sehingga hal ini diharapkan dapat mempermudah perdagangan di pasar rakyat dalam rangka transaksi nir sentuh yang aman nyaman dan praktis,” tegasnya.

Program ini pun dikatakan Budi juga sejalan dengan target nasional 12 juta mercant QRIS di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, yang hadir dalam launching tersebut mengaku bangga dan mengapresiasi program Pasar SIAP QRIS.

Advertisement

“Atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, saya menyampaikan terimakasih. Dimana kegiatan ini memberikan motivasi bagi pergerakan ekonomi di wilayah BI KPw Malang,” ucapnya.

Menurut orang nomor satu di Pemerintah Kota Malang itu, QRIS akan menjadi salah satu model pembayaran yang efisien dan efektif serta sesuai dengan kondisi pandemi saat ini. “Ternyata krisis ekonomi karena produsen dan konsumen tidak bisa bertemu, berdampak ke seluruh sektor dan peradaban manusia. Maka cara digitalisasi yang luar biasa ini harus kita ikuti bersama. QRIS memberi solusi dan inisiasi kedepan untuk memajukan Indonesia,” sambungnya.

Ke depan, dirinya berharap pertumbuhan ekonomi Malang Raya kembali stabil dengan sinergitas yang terus dibangun. “Kolaborasi dikuatkan, insyaallah punya satu visi, punya satu keyakinan  bahwa Malang Raya akan bangkit di tengah ekonomi global yang terpuruk,” terang Sutiaji. (mus/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas