Kota Malang

Dongkrak Kunjungan Wisata, Disporapar Gali Potensi Seni Kampung Tematik

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Kondisi pandemi memang berdampak diberbagai sektor, terlebih pariwisata. Bahkan dikatakan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Disporapar), Ida Ayu Made Wahyuni, penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang mencapai 85 persen.

“Bahkan wisatawan mancanegara secara umum 100 persen penurunannya. Karena mereka kan juga dapat travel warning dari negaranya, sementara ini untuk tidak bepergian ke negara lain,” kata Ida Ayu Made Wahyuni, Jumat (28/05).

Baca juga:

    Sehingga optimisme kontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang, dikatakan Ida, mengandalkan sektor pariwisata yang kegiatannya bernuansa Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE).

    “Kalau lihat kondisinya, disektor pariwisata yang bisa diangkat ya dari kegiatan MICE. Jadi keuntungan kita di Kota Malang itu terbantu dengan kegiatan-kegiatan di hotel, maupun kuliner saat sore hari,” tambahnya.

    Advertisement

    Sedangkan untuk wisata kampung tematik yang cukup banyak terdapat di Kota Malang, masih belum mampu beroperasi optimal di masa pandemi ini. Menurut Ida, hal itu dikarenakan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di masing-masing kampung berfikir tentang keselamatan warga disana.

    “Okupansi selama libur lebaran di kampung-kampung tematik Kota Malang hanya 10 persen. Tapi bukan berarti tidak laku lagi, hanya saja pengelola kampung agaknya masih membatasi. Mereka juga pasti berfikir untuk keselamatan diri, keluarganya, dan warga di kampung tematik itu,” paparnya.

    Kekhawatiran itu dimaklumi oleh Ida, pasalnya kondisi kampung tematik di Kota Malang mayoritas terdiri dari rumah yang berdempetan. Meski begitu, kampung wisata yang tetap dibuka terus upayakan penegakan protokol kesehatan (prokes) bagi pengunjung bahkan warga yang ada di dalamnya.

    “Sebetulnya sudah menerapkan prokes, 50 persen kunjungan diperbolehkan. Memang saat ini kami sedang memaksimalkan potensi seni dan budaya di masing-masing kampung tematik melalui event-event yang tertuang dalam Kalender Event Wisata Kota Malang 2021,” terang Ida.

    Advertisement

    Walau tak bisa berharap banyak dapat menarik pengunjung, dijelaskan Ida, setidaknya Disporapar memberdayakan kampung lokal dengan menggali kesenian di tempat tersebut. (mus/ed2)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas