Kota Malang
DLH Tebang Belasan Pohon untuk Pelebaran Pedestrian Kayutangan Heritage Kota Malang
Memontum Kota Malang – Rencana pelebaran pedestrian kawasan zona III Kayutangan Heritage di Jalan Basuki Rahmad Kota Malang, mulai memakan korban. Adalah belasan pohon yang ada di sepanjang jalan tersebut, yang dilakukan pemotongan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Bahkan, beberapa diantaranya dipangkas habis.
Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto, mengatakan bahwa pemotongan pohon guna memastikan pelebaran pedestrian bisa terlaksana dengan sempurna. “Iya, ini mulai kami lakukan pemotongan pohon, supaya beberapa waktu ke depan para pekerja tidak kesusahan lagi membongkar pedestrian,” ujar Wahyu Setianto, Kamis (26/05/2022).
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Diungkapkan Wahyu, bahwa pemotongan pohon tersebut hanya dilakukan sehari. Sementara saat memontum.com meninjau lokasi pada Kamis (26/05/2022) tadi, sejumlah pohon bekas pemotongan masih tersusun rapi di tepi jalan dan belum dibersihkan. Setelah melakukan pemotongan pohon, DLH memiliki rencana untuk memasang lampu-lampu klasik seperti yang sudah terpasang di Zona I dan II.
“Kita juga akan memasang kursi untuk memanjakan masyarakat yang hendak berkunjung,” tambahnya.
Terkait jumlah kursi, Wahyu menyebutkan, setidaknya akan ada 26 buah kursi Sanitair yang akan dipasang. Bahkan, nantinya juga akan ada 76 bollard yang turut dipasang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Akan tetapi, untuk jumlah lampu klasik, dirinya masih belum bisa memastikan jumlahnya.
“Kami masih melakukan kajian lagi berapa jumlah pastinya untuk lampu klasik. Setelah itu baru kita tender,” imbuhnya.
Sebagai informasi, pelebaran jalan tersebut bakal ditambah dua meter. Untuk saat ini lebar jalur pedestrian sekitar 1,75 meter. Pembongkaran jalur pedestrian tersebut bakal berlangsung hingga Oktober 2022 mendatang. Anggarannya sendiri, Pemkot Malang menghabiskan sekitar Rp 5,8 miliar serta penuntasan ditargetkan paling lambat 30 November 2022 mendatang. (cw2/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED