Kota Malang

Diskopindag Kota Malang Hadirkan Penumbuhan Wirausaha Baru untuk Tekan Angka Pengangguran

Diterbitkan

-

Diskopindag Kota Malang Hadirkan Penumbuhan Wirausaha Baru untuk Tekan Angka Pengangguran

Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) terus berupaya menekan angka pengangguran. Salah satunya, dengan kegiatan atau program Penumbuhan Wirausaha Baru. Dikatakan Kepala Diskopindag, M Sailendra, bahwa kegiatan yang dikemas dalam bentuk pelatihan itu disesuaikan dengan hobi para peserta. “Ada kegiatan atau program untuk penumbuhan wirausaha baru, disana kita beri kegiatan yang sesuai hobi peserta. Misalkan pelatihan di bidang kuliner untuk mereka yang memang hobi memasak. Lalu kalau ada yang punya bakat pengelasan, kita beri pelatihan ngelas pagar, atribut, atau hiasan rumah dari logam,” terang Sailendra ketika ditemui di Balai Kota, Kamis (09/12/2021).

Warga Kota Malang, tambahnya, pada umumnya bisa dengan mudah ikut dalam pelatihan ini. Caranya pun tergolong gampang, yang terpenting selalu update info pada kanal sosial media Diskopindag atau Pemkot Malang.

“Saat mau mengadakan kegiatan, kita sebar pengumuman di Instagram atau Facebook. Nah nanti masyarakat umum bisa mendaftar sesuai arahan pendaftaran,” sambungnya.

Baca juga :

Advertisement

Tak hanya di Diskopindag, bahkan jika pihak kelurahan ingin melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat, dirinua mengaku akan tetap memfasilitasi. “Kalau ke kelurahan kita sampaikan, jika ada kegiatan yang ingin memberdayakan masyarakat khususnya pemuda, kita akan fasilitasi. Untuk pelatihan, kita siapkan narasumber. Tergantung kebutuhan dan permintaan kelurahan ke kami,” kata mantan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang tersebut.

Dirinya menargetkan, melalui kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru, bisa mengurangi angka pengangguran di Kota Malang. “Harapannya, bisa mengurangi angka pengangguran yang ditargetkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP). Kita support dengan kegiatan-kegiatan tersebut. Kalau dalam setahun yang mengikuti kegiatan 500 orang, belum tentu semuanya jadi wirausaha. Tergantung mereka mau melanjutkan atau tidak, namun itu sebenarnya bisa dilihat dari data yang ngurus Nomor Induk Berusaha (NIB) ada kenaikan atau tidak,” terangnya. (mus/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas