Pendidikan

Dikbud Malang Targetkan Pertengahan Maret Rampung Vaksinasi 9873 Tenaga Pendidik

Diterbitkan

-

Dikbud Malang Targetkan Pertengahan Maret Rampung Vaksinasi 9873 Tenaga Pendidik

Memontum Kota Malang – Vaksinasi untuk tenaga pendidik di Kota Malang, digelar. Seperti yang terlihat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Saiful Anwar (RSSA) dan Rumah Sakit Persada, yang melakukan vaksinasi tahap dua untuk para tenaga pendidik, Jumat (05/03) tadi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Suwarjana, mengatakan bahwa vaksinasi yang berlangsung hari ini merupakan tambahan kekurangan yang dilakukan minggu kemarin.

“Berdasarkan data dan informasi yang kami terima, kan tenaga pendidik SMP Negeri itu sudah vaksinasi. Lalu sekarang yang belum adalah SD dan TK. Jadi hari ini mulai dilakukan dengan bergilir dan bertahap,” ungkapnya.

Vaksinasi yang dilaksanakan bertahap itu disampaikan Suwarjana untuk menghindari penumpukan. Pasalnya total seluruh tenaga pendidik di Kota Malang sebanyak 9873.

Advertisement

“Mulai lagi hari ini dengan bergilir dan tidak menumpuk. Karena jumlah guru maupun non-pendidik, seperti satpam dan penjaga sekolah di Kota Malang sebanyak 9873. Terdiri dari TK, SD, dan SMP, sesuai wilayah kerja Dikbud Kota Malang,” tambah Suwarjana.

BACA JUGA: Jelang Pembelajaran Tatap Muka Juli, Ini Persiapan dan Saran Dikbud Malang

Lokasi pelaksanaannya, pun dijelaskan Suwarjana, menyesuaikan letak wilayah sekolah. “Kalau sekolahnya di daerah Kecamatan Sukun, ya pelaksanaannya di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) lingkup Kecamatan Sukun. Jadi tersebar, tidak berpusat pada satu Fasyankes,” terangnya.

Meski Dikbud menarget pertengahan Maret 2021 vaksinasi guru sudah rampung, pihaknya tetap menyesuaikan jadwal berlangsungnya vaksinasi yang sudah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang.

Advertisement

“Target kami pertengahan bulan ini selesai. Tapi memang untuk keberlangsungannya kita sesuaikan dari Dinkes. Yang jelas data sudah ada, jadi saat dibutuhkan kami sudah siap. Dan ikut membagi, dalam hal ini adalah titik-titik agar tidak terjadi penumpukan lokasi vaksinasi,” tuturnya. (mus/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas