Pendidikan
Dikbud Beri Akses Sinau Sejarah Melalui Youtube
Memontum Kota Malang – Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Kota Malang, Andayun Sri Afriana, mengatakan adanya pembelajaran sejarah Malang melalui media sosial yakni youtube. Pembelajaran sejarah dengan media youtube itu, dimulai dari acara ‘Malang culture’ yang menampilkan cerita sejarah Joko Lulo dan Kendedes di kanal youtube P&K Kota Malang.
“Di video itu menceritakan Joko Lulo dan Kendedes. Untuk tahun berikutnya, akan menampilkan cerita yang berbeda lagi. Jadi, kita memberikan akses dan memperkenalkan sejarah kepada masyarakat Malang,” katanya.
Ditambahkan, tiap tahun akan disuguhi cerita yang berbeda. Tentunya, dengan animasi yang lebih menarik sehingga tidak monoton.
“Target kita, tidak hanya pembelajaran sejarah untuk orang dewasa. Tetapi, juga kepada anak-anak. Sehingga, anak-anak bisa menikmati pembelajaran sejarah yang menyenangkan dan tidak membosankan,” tambah Andayun.
Agar lebih menarik, pengembangan bertahap akan dilakukan dengan menggandeng content creator. Sehingga, pembelajaran sejarah bisa terus dikembangkan dan dilakukan secara kontinu tiap minggu.
“Ini akan dipertimbangkan dahulu. Mengingat, biayanya juga tidak murah,” tutup Andayun di Museum Mpu Purwa, pada akhir pekan kemarin (27/09). (mg1/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED