Hukum & Kriminal
Diisukan Serang Kantor IKADIN, MPW Pemuda Pancasila Jatim Segera Tempuh Jalur Hukum
Memontum, Kota Malang – Terkait penyebaran informasi yang menyebut bahwa Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Jawa Timur telah menyerang Kantor Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Malang yang terletak di Jl Sriwijaya, Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada Rabu (11/3/2020) dini hari, nampaknya bakal berbuntut panjang.
Dalam pernyataan sikap MPW PP Jatim, menyebut bahwa informasi penyerangan itu tidak benar. Yiyesa Ndaru Abadi SH MH, Sekertaris MPC PP Kota Malang, saat bertemu Memontum.com pada Sabtu (14/3/2020) siang, pukul 14.00, mengatakan bahwa yang dilakukan kader Pemuda Pancasila pada tanggal 11 Maret 2020, adalah mendatangi Kantor Law Office Barlian Ganesi.
“Pengurus MPW Pemuda Pancasila Jatim pada 11 Maret 2020, mendatangi Law Office Of Barlian Ganesi. Barlian Ganesi juga anggota Pemuda Pancasila, dia mantan sekertaris MPC Pemuda Pancasila Kota Malang. Kita klarifikasi terhadap Barlian Ganesi yang kami duga telah melakukan penghinaan terhadap ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur La Nyalla Mattalitti,” ujar Yiyesa.
Advokat Kota Malang ini juga menyebut bahwa permasalahan Pemuda Pancasila dengan Berlian Ganesi adalah personal.
“Bahwa apabila terdapat informasi yang menyatakan Pemuda Pancasila melakukan penyerangan terhadap kantor IKADIN, maka informasi itu tidak benar dan mengada-ada. ini masalah personal Pemuda Pancasila dengan Ganesi. Jangan sampai informasi yang tidak benar sengaja dihembuskan menjadi provokasi sehingga terjadi kegaduhan dan perpecahan. Pemuda Pancasila tidak ada permasalahan dengan IKADIN. Bahkan anggota Pemuda Pancasila juga banyak yang menjadi bagian dari IKADIN,” ujar Yiyesa.
Diakui oleh Yiyesa bahwa saat datang ke kantor Ganesi sempat terjadi dialog 2 arah. “Dua arah yang berbeda hingga muncul ketegangan. Tidak sampai ada pemukulan. Penghinaan terhadap ketua itu dilakukan melalui pesan WA ke beberapa pengurus MPW. Karena yang mendapat WA adalah pengurus MPW Pemuda Pencasila Jawa Timur, maka WA tersebut ditujukan kepada Ketua MPW. Jadi kami datang untuk klarifikasi,” ujar Yiyesa.
Dugaan penghinaan tersebut dikirim melalui pesan WA ke beberapa pengurus MPW PP Jatim dengan tulisan “Ketua J*****” pada tanggal 10 Maret 2020. Hal itulah yang membuat pengurus MPW PP Jatim datang ke kantor Barlian Ganesi untuk meminta klarifikasi.
“Memang bersitegang adu argumen. Alasan klise yakni dia mengatakan salah kirim. Namun kenapa salah kirim sampai dikirim ke beberapa pengurus. Pada bulan Oktober 2019, dia juga pernah menghina seperti ini. Namun saat itu kita memaklumi kalau salah kirim. Kalau terulang lagi pada 10 Maret 2020, ini sudah tidak mungkin salah kirim lagi apalagi dikirim ke beberapa pengurus,” ujar Yiyesa.
Terkait si penyebar informasi bohong bahwa Pemuda Pancasila telah menyerang Kantor IKADIN, pihaknya tidak akan main-main.
“Kami akan melakukan upaya hukum terhadap pihak-pihak yang membuat dan atau menyebarkan berita tidak benar itu. Yakni terkait informasi tidak benar tentang penyerangan PP terhadap Kantor IKADIN Malang. Ini masalah personal,” ujar Yiyesa.
Ketua DPC Ikadin Malang Raya, Leo Permana SH saat dikonfirmasi Memontum.com pada Sabtu, pukul 19.00, belum menjawab pesan wartawan. (gie/tim)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED