Kota Malang
Didukung Alim Ulama dan Kiai, Ribuan Masyarakat Gelorakan Paslon Abadi ‘Metal’ di Pilkada Kota Malang
Memontum Kota Malang – Ribuan masyarakat gelorakan dukung pasangan calon (Paslon) nomor urut 3, di pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Malang, Abah Anton-Dimyati Ayatullah (Abadi), menang total alias Metal di Kota Malang. Pemandangan tersebut, terlihat saat Rapat Konsolidasi Internal Pasangan Abadi dan Deklarasi Abadi Menang Total.
Deklarasi ini, dihadiri para alim ulama, kiai, tim pemenangan dan ribuan masyarakat di salah satu hotel di Kota Malang, Minggu (29/09/2024) tadi. Juga hadir sejumlah pimpinan partai pengusung dan pendukung, yakni dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) serta Partai Demokrat dan Partai Ummat.
“Abadi menang total di Kota Malang,” teriak massa pendukung.
Dalam orasinya, calon Wali Kota Abah Anton menegaskan bahwa Abadi akan memberikan sebuah kesejahteraan untuk Kota Malang. “Bahwa dua bulan ini menentukan sekali nasib Kota Malang, untuk lima tahun ke depan. Bersama Abadi, Insyallah Kota Malang Baldatun Thoyibatun Warobbun Ghofur. Kami Abadi, akan menyelesaikan permasalahan-permasalahan di Kota Malang. Abadi sudah lama merencanakan Kota Malang semakin bermartabat,” ujar Abah Anton.
Abah Anton juga menegaskan bakal mengatasi banjir, kemacetan, kesehatan hingga pasar berkelanjutan sebagai motor ekonomi Kota Malang. Abadi ingin Kota Malang nantinya bersih dari kabel-kabel bersliweran, semuanya harus di dalam tanah. Abadi juga ingin membuat event-event nasional dan inernasionak untuk semakin menghidupkan UMKM.
Baca juga :
“Rancangan yang saya gagas untuk pembangunan Kota Malang, tata kelola kota yang lebih baik dan perbaikan kesehatan, meningkatkan pariwisata, meningkatkan UMKM-UMKM, itu semua untuk kesejahteraan warga Kota Malang. Rancangan ini adalah purwa rupa Kota Malang dalam 20 tahun ke depan, yang artinya sudah terarah dan tinggal dilanjutkan. Betapa indahnya Kota Malang Malang. Juga mengembalikan Kota Malang menjadi Kota Bunga,” tegas Abah Anton.
Terkait CRS, pihaknya juga menjelaskan bahwa Abadi juga akan banyak mendatangkan CSR untuk pembangunan Kota Malang. “Saya heran kenapa sekarang tidak ada lagi CSR? Padahal gampang dan bisa. Kenapa susah, saya dulu bisa berhasil. Kedepan saya janjikan pembangunan di Kota Malang dengan memanfaatkan CSR agar tidak lagi membenani APBD,” imbuhnya.
Pihaknya juga menekankan pentingnya inovasi-inovasi untuk meningkatkan ekonomi rakyat. Abah Anton menceritakan bahwa saat dirinya menjabat Wali Kota Malang tahun 2016 lalu, membuat inovasi jalan kembar yang tembus ke Pasar Gadang. Inovasi tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Wilayah Kedungkandang sebagai bagian koridor yang meningkatkan ekonomi rakyat, buktinya jalan kembar yang tembus ke Pasar Gadang. Harga tanah langsung naik. Seorang Kepala Daerah harus punya inovasi,” tambah Abah Anton.
Sementara itu, Dimyati Ayatullah, sebagai calon wakil dari Abah Anton, menyampaikan pandangannya bahwa seorang pemimpin harus mengutamakan pengabdian, bukan mencari keuntungan pribadi. “Kita tidak mencari pekerjaan di sini, tapi kita mengabdi. Kita siap berkolaborasi dengan Jawa Timur dan pemerintah pusat untuk menjadikan Kota Malang sebagai kota yang nyaman dan aman,” kata Dimyati. (gie)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Tipikor KSU Montana, Kejari Kota Malang Sita Tiga Aset di Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik