Kota Malang
Bulan Imunisasi Anak Nasional, Pemkot Malang Sasar 39 Ribu Balita
Memontum Kota Malang – Sebanyak 39.971 balita di Kota Malang, ditargetkan mengikuti imunisasi pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang akan dilaksanakan pada Agustus mendatang. Wali Kota Malang, Sutiaji, mendorong penuh pada kegiatan program Nasional tersebut.
Menurut Wali Kota Malang, Sutiaji, pelaksanaan program BIAN tersebut tentu untuk mengejar cakupan imunisasi yang tertinggal akibat terkendala pandemi Covid-19. “BIAN ini dicanangkan Agustus mendatang. Ini dilakukan, karena ada ketertinggalan yang terkendala di tahun 2020 dan 2021, karena pandemi Covid-19. Untuk sasarannya di Kota Malang, hampir 40 ribu balita,” ucap Wali Kota Sutiaji, seusai memberikan arahan dalam Pencanangan BIAN & Sosialisasi Advokasi Program Imunisasi, di salah satu hotel Kota Malang, Kamis (28/07/2022) tadi.
Tidak hanya imunisasi yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, namun vaksinasi untuk penyakit campak dan rubella juga akan diberikan. “Jadi dua vaksinasi untuk anak nantinya itu hanya tambahan,” lanjutnya.
Karena itu, tambah Wali Kota Sutiaji, pihaknya meminta komitmen kepada seluruh kader kesehatan termasuk juga kepada camat dan lurah yang ada di Kota Malang. Dimana untuk pemetaan berdasarkan wilayah masing-masing perlu dilakukan.
“Nanti agar segera ada pemetaan, terhadap yang rawan-rawan dan sebagainya. Karena ketertinggalan tadi itu, bisa jadi orang-orang beranggapan kalau tidak diimunisasi tidak apa-apa. Nah, yang kita khawatirkan kalau tidak diimunisasi khawatir di kemudian hari,” jelasnya.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang ini berharap agar masyarakat Kota Malang tidak khawatir dan tidak memiliki rasa takut dalam mengikuti pelaksanaan BIAN. Sebab, imunisasi yang diberikan sudah terjamin aman dan masyarakat juga tidak akan dipungut biaya apapun.
“Tidak usah takut, ini aman dan memang gratis tidak dikenakan biaya. Selanjutnya juga berkualitas, jangan sampai ada anggapan yang keliru,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, menjelaskan bahwa BIAN nantinya akan dilakukan mulai (01/08/2022) hingga (16/08/2022). Untuk pelaksanaan, mulai pukul 08.00 hingga 12.00. Dengan menyiapkan 653 pos atau fasilitas kesehatan yang membantu.
“Kita sudah menentukan beberapa titik, di Puskesmas yang nanti juga didukung oleh beberapa tenaga medis dari rumah sakit, klinik, atau bidan praktik yang ada di situ,” ujar Husnul.
Dalam pelaksanaan BIAN, pihaknya menargetkan nantinya bisa mencapai minimal 95 persen. Untuk mendukung dalam pelaksanaan tersebut, juga melibatkan 34 tenaga kesehatan dari swasta.
“Kita targetkan minimal 95 persen dari sasaran 39 ribuan anak. Kita targetkan minggu kedua Agustus sudah selesai, sehingga minggu ketiga dan keempat tinggal menyasar siapa yang gak hadir dari target tadi,” imbuhnya. (hms/rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED