Kota Malang

Buka Kegiatan Bimbingan Manasik, Wali Kota Malang Berharap Ratusan JCH Segera Lunasi Keberangkatan

Diterbitkan

-

Buka Kegiatan Bimbingan Manasik
SAMBUTAN: Wali Kota Malang, Sutiaji, saat memberikan sambutan kepada 743 Jamaah Calon Haji Kota Malang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, membuka kegiatan bimbingan manasik haji kepada 743 jamaah calon haji reguler Kota Malang tahun 1444 Hijriah di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Rabu (10/05/2023) tadi.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang, itu menyampaikan jika untuk melaksanakan ibadah haji tentu dibutuhkan totalitas. Sebab, kegiatan tersebut diyakini untuk memperbaiki keimanan yang ada di dalam diri. 

“Tentu kami lebih banyak berharap, mudah-mudahan apa yang didapat di sana itu bisa diimplementasikan di Kota Malang. Tentunya mereka juga harus menjaga kesehatan,” kata Wali Kota Sutiaji, seusai membuka kegiatan tersebut. 

Pihaknya juga menambahkan, jika ada sekitar 300 orang yang belum melakukan pelunasan biaya haji. Namun, Sutiaji meyakini jika hal tersebut akan terus berproses. Seperti saat ini ada sekitar 49 orang cadangan yang sudah masuk terdaftar. 

Advertisement

“Untuk yang cadangan itu sudah masuk. Kita doakan yang belum melunasi bisa segera melunasi. Informasinya, ada kuota tambahan dari nasional. Nanti juga tidak menutup kemungkinan ada tambahan kuota untuk Kota Malang,” ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Malang, Achmad Shampton, menyampaikan jika penyebab ketidaklunasan tersebut ada dari berbagai macam faktor, seperti tidak adanya pendamping bagi jamaah Lansia. “Karena tahun ini tidak ada kebijakan pendamping, maka tahun ini menghabiskan hutang jamaah yang di masa Covid-19. Itu pun ditambah se Jawa Timur (Jatim), ada 1.783 penambahan lanjut usia (lansia) umur 80 sampai 118 tahun,” ucap Shampton. 

Baca Juga :

Ditambahkannya, untuk pendampingan Lansia sendiri, menurutnya telah disiapkan sebanyak 300 petugas jamaah haji oleh Pemerintah Saudi untuk warga Jawa Timur (Jatim). Namun, kuota petugas tersebut nantinya juga akan ditambah seiring dengan penambahan kuota jamaah haji. 

“Kita menyiapkan petugas hajinya, jamaah kuota jawa itu besar. Karena itu nantinya petugas juga akan ditambah. Tahun ini masih dalam pembicaraan, baru dimasukkan ke e-hajj,” tambahnya. 

Advertisement

Lebih lanjut disampaikan, ketika jamaah calon haji tidak dapat melunasi, maka menurutnya otomatis bisa di tahun depan. Namun, itu juga akan berpengaruh dengan jamaah tahun depan, dan juga sesuai dengan urutan keberangkatan. 

“Banyak yang minta ke kita berangkat sekarang, tapi tidak bisa karena itu sesuai dengan aplikasi. Aplikasi itu langsung urut dan kalau tidak sesuai urutan, maka tidak bisa,” katanya. 

Diakhir, pihaknya juga menyampaikan jika batas pelunasan tersebut sampai 12 Mei 2023. Kalau tidak dilunasi, dan kuota tidak terpenuhi, maka pemerintah akan membuka lagi. “Jadi per tanggal 23 Mei 2023 nanti mulai ada masuk asrama haji, nanti kita gelombang kedua. Kemungkinan kloter 50 an ke atas, di situ masih ada space, dan tema-teman yang belum melunasi bisa untuk melunasi,” imbuhnya. (hms/rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas