Pendidikan
Bina Kesenian Tradisional Malang, Dikbud Gelar Malang Got Culture Talent
Memontum Kota Malang – Pembinaan kesenian tradisional di Kota Malang, terus digiatkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Salah satunya, seperti dengan mengadakan lomba bertajuk ‘Malang Got Culture Talent’.
Dimana, terdapat empat kategori karya yang dilombakan. Antara lain, cipta kreasi tari tradisional, menari tari tradisional, kidungan Jula-Juli dan cover lagu menggunakan alat musik tradisional.
Kepala Dikbud Kota Malang, Suwarjana, mengatakan bahwa penyelenggaraan kompetisi ini menyasar siswa SD, SMP, serta seniman di Kota Malang.
Baca: UN Dihapus, Disdikbud Kota Malang Upayakan Kriteria Kelulusan Siswa
“Yang jelas, kita selenggarakan disaat era pandemi untuk memicu agar mereka tetap berkarya dan berkreasi. Terlebih, ketentuannya adalah mereka harus mengangkat konten lokal budaya Kota Malang. Sehingga, harapannya budaya itu tidak dilupakan oleh generasi muda,” ungkapnya, Kamis (17/2) tadi.
Selain budaya menjadi sisi lain, muatan pembelajaran kurikulum, pihaknya juga menargetkan dengan seni kreasi mampu menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri para murid.
Lebih lanjut, Suwarjana mengatakan bahwa peserta menyasar antara lain adalah siswa SD dan SMP, guna menggali potensi sejak dini.
“Kita mau menggali dari bawah, selain itu juga nanti kedepannya akan kami sambung dengan pendidikan karakter. Kalau adik-adik SD dan SMP sudah mengenal budaya, secara otomatis dalam keseharian akan terdorong untuk tahu budi pekerti, maupun unggah ungguh,” serunya.
Selain itu, disampaikan pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang itu, pelaku seni juga bisa berpartisipasi.
“3 dari 4 kategori itu bisa diikuti oleh para seniman yang mempunyai KIK (Kartu Induk Kesenian). Yaitu di kategori cipta kreasi tari tradisional, kidungan Jula-Juli, dan cover lagu menggunakan alat musik tradisional,” tambahnya.
Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud Kota Malang, Dian Kuntari, menambahkan bahwa pihaknya juga menggandeng seniman Kota Malang dalam pelaksanaannya.
“Pasti kami gaet seniman lokal Malang, kami libatkan juga dalam kompetisi ini. Salah satunya adalah sebagai juri,” bebernya.
Para juri didapuk dari praktisi dan akademisi bidang kesenian. Sedangkan tokoh seniman Kota Malang yang akan menjadi juri antara lain Anang Brotoseno, Bobby Nugroho, Endah Catur Lestariningdyah dan Sandy Dea.
Baca Juga: Perpustakaan SMPN 9 Kota Malang Hadirkan Beragam Keunikan
Kompetisi yang berlangsung secara virtual itu ditegaskannya, harus tetap patuhi protokol kesehatan saat pengambilan gambar masing-masing peserta.
“Take shoot kreasi tidak boleh ada penonton, hanya peserta bersama timnya saja. Mengingat kondisi seperti ini,” jelas wanita yang akrab disapa Dian itu.
Lebih lanjut, Dian menghimbau para pelaku seni maupun siswa-siswi tingkat SD dan SMP yang tertarik mengikuti lomba untuk memantau persyaratan dan aturan teknis di laman website Dikbud Kota Malang maupun sosial media Instagram Kebudayaan Dikbud Kota Malang. (cw1/sit)
- Kota Malang2 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Kota Malang3 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Kota Malang3 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Kota Malang3 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Kota Malang3 minggu
Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Kota Malang2 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam