Kota Malang

Beri Edukasi Pengelolaan Sampah, DLH Kota Malang Gelar Workshop dan Pameran Lingkungan Hidup

Diterbitkan

-

TINJAU: Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Widjaya, saat meninjau salah satu tenant pameran lingkungan hidup. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Memperingati hari lingkungan hidup sedunia, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, menggelar workshop bertajuk Inovasi Pengelolaan Lingkungan Hidup, dengan melibatkan puluhan pegiat lingkungan di Kota Malang, Senin (19/06/2023) pagi tadi.

Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Widjaya, mengatakan jika kegiatan workshop tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada semua masyarakat, terkait dengan kegiatan pengelolaan sampah lingkungan di Kota Malang. “Kegiatan ini kami melibatkan 28 pegiat lingkungan di Kota Malang, mulai dari kader lingkungan, kader Reuse, Reduce, Recycle (3R), Program Kampung Iklim (Proklim), sekolah adiwiyata, eco pesantren dan beberapa pegiat lingkungan lainnya. Tentu untuk memberikan edukasi terkait pengelolaan sampah,” jelas Rahman, saat ditemui selepas acara di Gedung Malang Creative Center (MCC) Kota Malang.

Selain itu, dalam workshop tersebut juga digelar pameran yang menampikan beberapa produk dari hasil pengelolaan dari produk plastik maupun produk lainnya. Termasuk salah satunya pakain daur ulang, yang sudah dilombakan hingga Nasional.

Baca juga:

Advertisement

“Kami sediakan 24 tenant, untuk kegiatan pameran ini. Yang dipamerkan tentu dari pengelolaan-pengelolaan daur ulang sampah, ada sandal, tas, dan lainnya. Selain itu, apa yang telah dilakukan oleh teman-teman pegiat lingkungan ini beberapa produknya sudah kita pamerkan dan bahkan masuk 10 besar, terkait pengelolaan sampah daur ulang,” katanya.

Lebih lanjut Rahman berharap, melalui kegiatan tersebut, masyarakat Kota Malang turut andil untuk melakukan pengelolaan sampah. Sehingga, tidak hanya dilakukan dan dibebankan pada pegiat lingkungan saja, namun semua aspek masyarakat di Kota Malang.

“Harapannya, agar semua bisa sama-sama ikut mengelola, sehingga hasil dari pengelolaan ini tentunya akan membawa dampak baik di Pemkot Malang, Kota Malang, khusus untuk berkaitan pengelolaan sampah. Terlebih di tahun 2028 nanti kami canangkan sampah menjadi nol,” lanjut Rahman.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintah dan Politik Pemkot Malang, Tabrani, yang mewakili Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan jika Pemkot Malang telah menetapkan Peraturan Wali Kota Nomor 34 Tahun 2018, mengenai kebijakan dan strategi daerah dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga. Dimana ditetapkannya target pengurangan sampah sebesar 30 persen, dan penanganan sampah sebesar 70 persen pada Tahun 2025.

Advertisement

“Pengurangan sampah adalah merupakan tanggungjawab kolaboratif dan sinergis bersama, termasuk dalam penanganan sampah. Solusinya ada di tangan kita, sejumlah alternatif solusi sudah dan sedang dijalankan. Sisanya tergantung pada kemauan dan komitmen kita. Oleh karena itu, mari kita terus menjaga keseimbangan kehidupan manusia dan alam,” imbuh Tabrani.

Sebagai informasi, kegiatan workshop tersebut digelar oleh DLH Kota Malang selama dua hari, yakni mulai Senin (19/06/2023) hingga Selasa (20/06/2023) besok, di gedung MCC Kota Malang. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas