Hukum & Kriminal

Bengkel Disatroni Kawanan Maling, Curi Spare Part Motor

Diterbitkan

-

Korban Umi Kulsum di bengkelnya. (ist)
Korban Umi Kulsum di bengkelnya. (ist)

Memontum Kota Malang – Petugas Polresta Malang Kota hingga, Rabu (11/11/2020) siang masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus pencurian di bengkel motor milik Umi Kulsum (63) yang berada di Jl Soekarno-Hatta, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Bengkel tersebut dibobol 4 maling pada, Kamis (5/11) malam. Aksi pencurian ini terekam CCTV. Mereka membobol jendela lantai dua hingga berhasil mencuri spare part motor, rokok dan uang hingga korbannya alami kerugian sebesar Rp 50 juta. Kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke Polresta Malang Kota, Senin (9/11) siang.

Memurut Umi Kulsum, bahwa sebelum kejadian dia menutup bengkel miliknya pada Kamis 21.00. “Saya tutup toko. Pintu nya saya tutup rapat dan digembok. Kemudian saya istirahat pulang ke rumah. Saya baru tahu kalau bengkel saya kecurian pada Jumat pagi saat hendak membuka bengkel,” ujar Umi.

Pada Jumat pagi, kondisi bengkelnya sudah acak-acakan. “Kondisinya sudah acak-acakan. Onderdil dan spare part, rokok serta uang tunai yanh ada di bengkel hilang. Gudang saya yang berada di lantai dua juga dibongkar. Beberapa barang hilang. Pelaku masuk melalui jendela lantai dua. Sebab saat itu kondisi jendela telah pecah,” ujar Umi.

Advertisement

Barang yang hilang 240 botol oli, 24 ban luar motor, 50 ban dalam motor, 800 lampu motor, 500 busi, 30 bungkus rokok, dan uang tunai Rp. 2,5 juta. Kemungkinan juga ada barang lainnya yang hilang namun belum tercatat.

Pihaknya kemudian melakukan CCTV yang berada di toko sebelah bengkel. Saat itulah diketahui bahwa pelaku yang menyatroni bengkelnya berjumlah 4 orang. Pelaku pelakukan aksinya pada Kamis pukul 22.30 atau sekitar 1,5 jam setelah bengkel tutup.

Pelalu masuk melalui jendela lantai dua. Para pelaku ini cukup santai melakukan aksinya. Sebab mereka berada di dalam bengkel sejak Kamis pukul 22.30 hingga Jumat pukul 03.30. “Pelakunya terlihat mengendarai motor Supra. Jika dia sudah dapat barang lalu pergi, kemudian mengambil barang lainnya,” ujar Umi.

Dari postur salah satu pelaku, Umi melihatnya tampak tidak asing. Namun dia tidak mau berandai-andai dan mempercayakan petugas kepolisian untuk menangkap para pelakunya. “Kami sudah melapor ke polisi. Kami percayakan kepada petugas kepolisian untuk mengungkap kasus ini,” ujar Umi. (gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas