Hukum & Kriminal

Bakar-Bakar Sampah, Gudang Terbakar

Diterbitkan

-

Petugas PMK Kota Malang saat melakukan pemadaman. (ist)
Petugas PMK Kota Malang saat melakukan pemadaman. (ist)

Memontum, Kota Malang – Gudang berisi barang bekas milik Diana (41) warga Kembang Kertas, No 14A, RT 9/RW 04, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Rabu (5/8/2020) pukul 19.00, terbakar hebat. Kejadian itu sempat membuat panik warga sekitar dikarenakan kondisi gudang berdekatan dengan rumah warga lainnya.

Meskipun tidak ada korban jiwa namun diduga akibat dari kejadian ini, Diana mengalami kerugian sebesar Rp 5 juta. Dugaan sementara kebakaran ini akibat pembakaran sampah di dekat gudang sekitar pukul 17.00.

Gudang dalam kondisi hangus usai terbakar. (ist)

Gudang dalam kondisi hangus usai terbakar. (ist)

Informasi Memontum.com bahwa sekitar pukul 17.00, korban membakar sampah dekat gudang belakang. Sampah-sampah kering tersebut dibakar agar tidak menumpuk di belakang rumah. Saat itu api sudah terlihat padam hingga korban masuk ke dalam rumah.

Diduga api belum padam sepenuhnya terkena angin hingga membakar bangunan gudang. Kejadian itu diketahui beberapa tetangga korban hingga memberitahukannya bahwa gudang di belakang rumah telah terbakar.

Meskipun saat itu keluarga korban dibantu warga sekitar sudah mencoba melakukan pemadaman dengan air seadanya, namun api tetap saja membesar. Kejadian itu selanjutnya dilaporkan ke Polsekta Lowokwaru hingga diteruskan ke PMK Kota Malang.

Advertisement

Petugas PMK Kota Malang datang ke lokasi melakukan pemadaman ke area gudang yang berisikan kayu bekas. Beruntung saat itu api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke rumah warga lainnya. Dari proses pemadaman hingga pendinginan dibutuhkan waktu sekitar 30 menit.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang, Teguh Budi Wibowo, mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat melakukan pembakaran sampah mandiri.

” Selalu berhati-hati saat melakukan pembakaran sampah. Pastikan cuacanya sedang kondusif. Akhir-akhir ini angin kencang. Seperti halnya kebakran ini, sebelumnya ada pembakaran sampah. Karena angin kencang diduga api merembet ke gudang hingga terjadi kebakaran,” ujar Teguh. (gie)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas