Kota Malang
Badan Pusat Statistik Mencatat Kota Malang Agustus Alami Deflasi 0,03 Persen
Memontum Kota Malang – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang merilis bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Malang di Agustus, mengalami deflasi sebesar 0,03 persen. Hal itu, disampaikan oleh Kepala BPS, Erny Fatma Setyoharini, saat memberikan paparan melalui zoom meeting, Kamis (01/09/2022) tadi.
Dijelaskan oleh Erny, penyumbang deflasi terbesar yaitu terletak pada kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil -1,59 persen. Kemudian, pakaian dan alas kaki dengan andil 0,76 persen.
“Kelompok penyumbang deflasi terbesar yaitu makanan, minuman dan tembakau sebesar -1,59 persen. Itu diakibatkan, karena beberapa harga komoditas mulai mengalami penurunan,” ucap Erny dalam paparannya.
Penurunan harga komoditas tersebut, terjadi pada bahan pokok holtikultuta, diantaranya bawang merah, cabai rawit, tomat, sawi, kangkung dan semangka. Walaupun beberapa waktu lalu, harganya sempat mengalami kenaikan.
Baca juga:
- Jabatan Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polresta Malang Kota Berganti
- Toko Retail Modern Jadi Salah Satu Penyumbang Investasi Kota Malang
- Pemkot Malang Komitmen Percepat Penanganan Penyakit TB Lewat Penataan Lingkungan Sehat
- Kunjungi MPP, Ombudsman RI Apresiasi Potret Pelayanan Publik yang Hampir Sempurna
- Kolonel Pelaut Hartanto Resmi Jabat Komandan Lanal Malang, Siap Jaga Stabilitas Menjelang Pilkada 2024
“Kondisi saat itu memang para petani hortikultura di berbagai sentra telah memasuki masa-masa panen. Sehingga harganya yang sempat naik kemarin, dan saat ini turun,” kata Erny.
Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, bahwa berdasarkan grafik, di Agustus ini, baru mengalami deflasi. Sebelumnya, Kota Malang termasuk daerah dengan tingkat inflasi tertinggi di Jawa Timur.
“Kalau dilihat grafiknya selama Januari hingga Agustus, baru kali ini Kota Malang mengalami deflasi. Ini luar biasa, karena beberapa komoditas mengalami penurunan, sehingga minus 0,03 persen,” ungkapnya.
Meskipun periode tersebut Kota Malang mengalami deflasi, namun sejumlah komoditas utama mengalami kenaikan harga. Dalam hal ini yaitu kelompok pengeluaran yang memiliki andil dalam pergerakan inflasi Kota Malang periode Agustus.
“Yang tertinggi ada di kelompok pendidikan, karena saat ini berbagai perguruan tinggi di Kota Malang memasuki proses penerimaan mahasiswa baru. Pendidikan sendiri mengalami kenaikan harga sebesar 3,35 persen dengan andil 0,10 persen,” lanjutnya.
Disusul oleh kenaikan harga beras sebesar 2,66 persen dengan andil sebesar 0,08 persen. Lalu harga angkutan udara yang juga mengalami kenaikan sebesar 3,4 persen dengan andil sebesar 0,06 persen.
“Kalau besar karena ini saat ini mungkin musim paceklik ya. Untuk angkutan udara sudah jelas, karena memasuki masa-masa penerimaan mahasiswa baru, tentu masyarakat luar daerah berdatangan ke Kota Malang, sehingga tingkat permintaannya naik,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang
- Kota Malang2 minggu
Tingkatkan Partisipasi Pemilih dalam Pilkada, KPU Kota Malang Gelar Nobar ‘Tepatilah Janji’