Pemerintahan
Audiensi dengan PGRI, Wali Kota Sampaikan 300 hingga 400 Guru yang Belum Diangkat PPPT Diusulkan K2
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, lakukan audiensi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Malang, di Ruang Kerja Wali Kota, Jumat (05/03) tadi.
Dalam agenda tersebut, dirinya menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berkomitmen memperhatikan nasib Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Kota Malang.
“Kami benar-benar berkomitmen di ranah pendidikan, termasuk dalam hal kesejahteraan guru,” ungkap Sutiaji.
Dirinya menuturkan, bahwa total kuota 300 hingga 400 guru yang belum diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), diusulkan akan diutamakan untuk golongan K2.
Kepedulian Sutiaji terhadap tenaga pendidik tidak berhenti di situ, saat audiensi pun, pihaknya juga memberi arahan untuk mensinergikan program PGRI dengan Pemkot Malang dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud).
“Jadi kami berpikir terus, berusaha semaksimal mungkin untuk yang terbaik bagi guru-guru. Saya harap program dari teman-teman PGRI juga bisa sinergi dengan Dikbud,” tambahnya.
BACA JUGA: Konferensi PGRI Diharapkan Dapat Tingkatkan Mutu Pendidikan
Ketua PGRI Kota Malang, Burhanudin, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Wali Kota Sutiaji atas kepedulian pemerintah kepada GTT dan PTT.
“Terima kasih banyak kami sampaikan kepada Bapak Wali Kota atas perhatian dan kepeduliannya. Pada tahun 2019, bapak melakukan permintaan kepada kepala dinas saat itu agar ada pengusulan, mengenai nasib GTT dan PTT. Sehingga muncul Perwal No. 1 Tahun 2019 dimana gaji GTT dan PTT yang semula hanya Rp 600 ribu bisa menjadi Rp1.7 juta paling rendah,” seru pria yang akrab disapa Burhan itu.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Malang itu juga berujar, bahwa audiensi ini adalah bentuk silaturahmi dan perkenalan pengurus PGRI periode 2020-2025 kepada Wali Kota.
Tak hanya itu, beberapa program juga ia sampaikan dalam audiensi tertutup itu. “Saat ini program yang menjadi fokus kami adalah peningkatan kompetensi guru dalam bidang tugas dan pembelajaran. Karena kami adalah organisasi profesi,” bebernya.
Terakhir, pria berkumis itu sempat memaparkan beberapa pesan Wali Kota untuk organisasi ini.
“Tadi beliau meminta untuk penguatan karakter ke anak-anak dalam rangka mewujudkan Malang Kota bermartabat. Jadi pendidikan budi pekerti untuk para siswa siswi,” paparnya. (hms/mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED