Kota Malang
Antisipasi Kejadian Serupa di Rumdin Wali Kota Blitar, Satpol PP Kota Malang Lakukan Pengamanan Ketat
Memontum Kota Malang – Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan paska aksi perampokan yang berlangsung di rumah dinas (Rumdin) Wali Kota Blitar, Satpol PP Kota Malang akan melakukan sejumlah perubahan dalam peningkatan pengamanan aset daerah. Dengan langkah antisipasi ini, diharapkan aset Pemkot Malang, bisa aman dari segala hal.
Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono, menjelaskan bahwa pengamanan aset daerah yang akan diamankan itu meliputi rumah dinas (Rumdin) Wali Kota Malang, Rumdin Wakil Wali Kota, Rumdin Ketua DPRD Kota Malang, Gedung DPRD Kota Malang, Kantor Balai Kota Malang dan terakhir di Mini Block Office. “Pengamanan di enam titik itu, akan terus kita lakukan. Beberapa personel Satpol PP juga akan kita turunkan untuk terus melakukan patroli. Saat ini, kita lebih meningkatkan kewaspadaannya,” ucap Heru saat dikonfirmasi, Rabu (14/12/2022) tadi.
Menurut Heru, dalam pengamanan penjagaan tersebut juga harus lebih ditingkatkan lagi kedisiplinannya. Termasuk, dalam pergantian shift. Di mana, dalam hal itu harus tepat dan tidak boleh mengulur waktu.
“Kalau waktunya sudah ganti personel yang jaga, ya gantian. Harus disiplin terkait waktu shiftnya, lebih tanggap dan peduli kondisi sekitar,” katanya.
Baca Juga :
- BPS Kota Malang Prediksi Tingkat Okupansi Hotel Meningkat di November Ini
- KPU RI Pastikan Pelaksanaan Pilkada Serentak Aman di Tengah Musim Penghujan
- Tinjau Persiapan Logistik Pilkada di Kota Malang, KPU RI Ingatkan Ketepatan Distribusi Surat Suara
- Hujan Deras di Kota Malang Akibatkan Tanah Longsor dan Satu Rumah Terdampak
- Pj Wali Kota Malang Siap Implementasikan Asta Cita sesuai Arahan Presiden Prabowo
Lebih lanjut disampaikan, terkait dengan pergantian shift dalam penjagaan gedung itu terus dilakukan, dan ada dua shift yang disiapkan. Namun, untuk waktunya akan lebih diperpanjang.
“Jadi, misalnya shift mulai jam 07.00 sampai jam 03.00 malam. Kemudian, juga sebaliknya. Namun, kalau mau masuk shiftnya setengah jam atau satu jam sebelumnya sudah ditempat penjagaan. Itu harus tepat waktu,” tegas Heru.
Tidak hanya itu, Handy Talkie (HT) dalam pengamanan tersebut juga harus selalu stand by dan tidak dalam keadaan mati. Karena menurutnya, itu sangat penting dan mempermudah untuk berkomunikasi.
“Kalau pakai hp masih kurang efisien harus ini itu, kalau pake HT tinggal di on kan, semua dengar ada kejadian apa-apanya dan dimana,” lanjutnya.
Selain itu, dalam pengamanan dan penjagaan tersebut, Satpol PP Kota Malang juga melakukan kolaborasi bersama dengan Polresta Malang Kota.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan jika kewaspadaan akan terus ditingkatkan. Dirinya meminta, agar masyarakat saling mengingatkan dan tetap saling menjaga satu sama lain.
“Insyaallah, kita tetap waspada. Harus siap-siap saja. Saya kira warga Kota Malang ini saling menjaga. Semoga kita semua dijaga keselamatannya,” tambah Sutiaji. (rsy/sit)
- Kota Malang3 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Kota Malang3 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Kota Malang2 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam
- Kota Malang3 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Kota Malang3 minggu
Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Kota Malang2 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara