Kota Malang

Antisipasi Inflasi, Diskopindag Kota Malang Gelar Operasi Pasar

Diterbitkan

-

Antisipasi Inflasi, Diskopindag Kota Malang Gelar Operasi Pasar

Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag), menggelar operasi pasar di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Selasa (15/11/2022) tadi. Hal ini dilakukan, dalam rangka antisipasi inflasi yang terjadi.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyampaikan bahwa gelaran operasi pasar tersebut menyasar dua titik di tiap kecamatan. Ini merupakan kali pertama yang dilakukan di Kecamatan Lowokwaru. “Ini baru pertama kali kita lakukan, sejauh ini baru Kecamatan Lowokwaru saja yang dilaksanakan. Nanti kami akan terus lakukan dengan menyasar dua titik di satu kecamatan yang ada di Kota Malang, jadi ada 10 titik, yang terjadwal mulai 15 November hingga 1 Desember,” jelas Eko.

Sebelumnya, harga asli sembako tersebut yakni Rp 200 ribu, tetapi karena adanya subsidi yang telah diberikan Pemkot Malang sebesar Rp 75 ribu. Maka masyarakat bisa membeli dengan harga Rp 125 ribu per paketnya. Yakni beras 10 kg, gula 1 kg dan minyak 2 liter.

“Di operasi pasar ini cuma 3 bahan itu aja (beras, minyak, dan gula). Kalau bahan lain seperti bawang, cabai, mungkin akan masuk di operasi pasar tahun 2023. Tetapi tergantung stok yang ada nanti,” lanjutnya.

Advertisement

Baca juga :

Sementara itu, Camat Lowokwaru, Joao Maria Gomes DE Carvalho, menjelaskan pada operasi tersebut ada sekitar 2286 paket yang telah disediakan. Dimana itu nantinya terbagi menjadi dua titik. Yang pertama yakni bertempat di Kantor Kelurahan Merjosari, dengan paket sembako sebanyak 1.143. Serta di kantor Kecamatan Lowokwaru, dengan jumlah paket sembako yang sama.

“Untuk yang digelar hari ini, menyasar enam kelurahan dengan jumlah 1143. Kemudian, tanggal 17 November nanti juga kita gelar di kantor Kecamatan Lowokwaru, untuk enam kelurahan juga, dengan jumlah kupon yang sama yakni 1143,” ujarnya.

Selain itu, salah satu warga Sumbersari, Hari, yang memanfaatkan program operasi pasar tersebut, mengatakan jika pihaknya sangat senang. Namun, dirinya berharap kedepan nanti sembako yang dijualkan bisa lebih banyak, tidak hanya sebatas gula, beras, dan minyak goreng saja.

“Harapannya agar nanti jenis barang dalam paket juga bertambah. Tidak hanya minyak, gula, dan beras. Tapi juga ada tepung, bumbu dapur kayak cabe, terus kentang. Mengenai harga saya rasa sudah sesuai dibanding dengan harga normal,” ucap Hari. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas