Kabupaten Malang
Alami Gagal Nafas Akut dan Pendarahan di Organ Dalam, Satu Lagi Korban Tragedi Kanjuruhan Meninggal Dunia
Memontum Kota Malang – Duka tragedi Kanjuruhan, hingga kini masih belum usai. Bahkan, kabar duka meninggal dunia dari tragedi itu, kembali bertambah.
Adalah Helen Prisela (20), yang diinformasikan meninggal dunia. Korban yang sebelumnya menjalani perawatan karena mengalami gagal nafas akut dan pendarahan di organ dalam, menghembuskan nafas terakhir.
Isak tangis, pun mewarnai proses pemulangan jenazah di RSSA Malang, Selasa (11/10/2022) sore. Nampak hadir pula, Wali Kota Malang, Sutiaji dan Manajer Arema Fc, Ali Rifki, yang mencoba menguatkan keluarga korban.
Plt Direktur RSSA Malang, Kohar Hari Santoso, membenarkan bahwa korban tragedi Kanjuruhan itu telah tutup usia pada pukul 14.25 di RSSA Malang. “Iya benar. Ada perdarahan karena trauma. Jadi, ada cedera sehingga mengalami shock perdarahan,” ucap Kohar saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Spesialis Anastesi Konsultan ICU RSSA Malang, dr Arie Zainul Fatoni, juga menambahkan bahwa oksigenasi dalam paru-paru korban memburuk. “Dia (korban, red) mengalami acute respiratory distress syndrome atau gagal nafas akut. Ada multi trauma hingga pada cidera paru-paru,” jelasnya.
Baca juga :
- Kendalikan Inflasi, Diskopindag Kota Malang Segera Operasi Pasar dan Pantau Harga Sembako
- Antisipasi Inflasi Jelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Langkah Strategis
- KPK Kembali Periksa 14 Pokmas di Dugaan TPK Suap Dana Hibah DPRD Jatim
- Pemkot Malang Siapkan Langkah Penanganan Infrastuktur Pasar Comboran dengan Anggaran BTT
- Pj Wali Kota Iwan Targetkan Penyelesaian Data Statistik Sektoral Kota Malang Terpenuhi 100 Persen
Selain itu, tambahnya, korban juga mengalami pendarahan di bagian organ dalam, hingga pendarahan 500 cc. Sebelumnya, korban juga sudah mendapatkan tindakan operasi usai kondisinya yang terus menurun.
“Ada perdarahan karena trauma. Jadi, ada cedera sehingga mengalami shock perdarahan,” katanya.
Menurutnya, pendarahan itu membuat kondisi korban terus menurun. Kondisi korban sendiri, sudah kritis sejak tiba di RSSA Malang, pasca tragedi Kanjuruhan.
“Luka secara keseluruhan ada bekas trauma di wajah, patah tulang tangan, pendarahan di dada dan perut,” imbuhnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk saat ini masih ada sembilan korban luka tragedi Kanjuruhan, yang tengah menjalani perawatan di RSSA Malang. Lima orang diantaranya, tengah mengalami kondisi kritis dan menjalani perawatan di ruang ICU. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang3 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang