Kota Malang
Akibat Harga Kedelai Terus Meroket, Tempe di Kota Malang Terimbas
Memontum Kota Malang – Imbas kenaikan harga kedelai, membuat harga tempe dan tahu di Kota Malang, menjadi meroket. Hal tersebut, menjadi penyumbang inflasi Kota Malang pada bulan November 2022, yakni sebesar 8,12 persen. Hal itu, tercatat dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang.
Dari pantauan Memontum.com saat mengunjungi salah satu pedagang, di Pasar Kota Malang, Muhammad Syifa, mengatakan jika kenaikan harga kedelai sudah terjadi sejak awal tahun 2022. Sehingga, itu berimbas pada penjualan harga tempe dan tahu.
“Dari awal tahun kedelai memang sudah naik. Tapi tidak langsung tinggi, setiap harinya naik dikit dikit tapi kan lama lama jadi bukit. Yang awalnya Rp 6 ribu sekarang jadi Rp 15 ribu perkilonya,” ucap Syifa saat dikonfirmasi, Selasa (06/12/2022) tadi.
Meskipun begitu, dirinya mengaku tempe yang dijualkan masih dengan harga yang sama dan tetap, yakni Rp 5 ribu. Namun, dirinya mengakali dengan memperkecil ukuran tempenya.
“Tetap jual harga Rp 5 ribu, tapi ukurannya dikecilkan kalau nggak gitu nggak dapat untung,” katanya.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Lebih lanjut dikatakan, jika jelang Nataru tahun ini tidak menutup kemungkinan jika mengalami kenaikan harga. Meskipun, kenaikan itu tidak besar, hanya sekitar Rp 1 ribu per balok tempe.
“Jelang nataru mungkin akan mengalami kenaikan dari Rp 5 ribu ke Rp 6 ribu, dengan ukuran yang sama,” lanjutnya.
Namun, menurutnya dengan kenaikan harga tersebut sedikit mempengaruhi permintaan konsumen, meskipun tidak signifikan. Tetapi, jika memasuki hari libur atau hari besar, penjualan tempe akan ditambah.
“Kalau untuk penjualan sedikit turun. Dari biasanya bawa 12 potong yang besar, sekarang hanya 10 potong saja. Tapi kalau hari besar atau sabtu minggu saya tambah sedikit, dikira-kira,” imbuhnya.
Sebagai informasi, kenaikan harga kedelai tersebut juga mempengaruhi kenaikan harga segala jenis tempe mulai dari tempe kedelai, tempe kacang tanah, hingga mendol (olahan tempe). (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED