SEKITAR KITA

Aksi Tolak Omnibus Law dengan Stand Up

Diterbitkan

-

Aksi mahasiswa dan buruh saat demo tolak Omnibus Law  di depan DPRD Kota Malang.
Aksi mahasiswa dan buruh saat demo tolak Omnibus Law  di depan DPRD Kota Malang.

Memontum Kota Malang – Aksi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker), kembali dilakukan oleh mahasiswa dan gabungan buruh di depan Gedung DPRD Kota Malang, Selasa (10/11) tadi.

Namun, ada yang berbeda dalam aksi damai yang dilakukan tadi. Penyebabnya, pengunjuk rasa dalam penyampaian aspirasi penolakan, dikemas dengan tema festival Rakyat.

Dalam unjuk rasa itu, massa menggelar panggung mini yang dilengkapi dengan sound serta karpet. Massa aksi, menyampaikan tuntutan dengan menggelar orasi bebas. Mulai dari menyampaikan pendapat, pembacaan puisi stand up comdey hingga teatrikal.

Koordinator aksi, Agung Widyatmoko, menyampaikan bahwa aksi tersebut juga bertujuan untuk menuntut presiden menerbitkan Perppu Pembatalan UU Ciptakerja.

Advertisement

“Kami tetap menolak pengesahan Ciptakerja dan menuntut presiden untuk menerbitkan Perppu UU Ciptaker. Masih ada beberapa kesalahan di UU tersebut, tetapi masih tetap disahkan. Harusnya, UU itu dibatalkan demi hukum,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Agung juga menjelaskan, bahwa aksi damai yang dilakukan, tidak menjalin dialog dengan DPRD Kota Malang. Alasannya, karena masih melayangkan mosi tidak percaya.

“Tidak ada negosiasi. Kami nyatakan mosi tidak percaya,” imbuhnya. (mg1/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas