SEKITAR KITA
Aksi Tolak Omnibus Law dengan Stand Up
Memontum Kota Malang – Aksi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker), kembali dilakukan oleh mahasiswa dan gabungan buruh di depan Gedung DPRD Kota Malang, Selasa (10/11) tadi.
Namun, ada yang berbeda dalam aksi damai yang dilakukan tadi. Penyebabnya, pengunjuk rasa dalam penyampaian aspirasi penolakan, dikemas dengan tema festival Rakyat.
Dalam unjuk rasa itu, massa menggelar panggung mini yang dilengkapi dengan sound serta karpet. Massa aksi, menyampaikan tuntutan dengan menggelar orasi bebas. Mulai dari menyampaikan pendapat, pembacaan puisi stand up comdey hingga teatrikal.
Koordinator aksi, Agung Widyatmoko, menyampaikan bahwa aksi tersebut juga bertujuan untuk menuntut presiden menerbitkan Perppu Pembatalan UU Ciptakerja.
“Kami tetap menolak pengesahan Ciptakerja dan menuntut presiden untuk menerbitkan Perppu UU Ciptaker. Masih ada beberapa kesalahan di UU tersebut, tetapi masih tetap disahkan. Harusnya, UU itu dibatalkan demi hukum,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Agung juga menjelaskan, bahwa aksi damai yang dilakukan, tidak menjalin dialog dengan DPRD Kota Malang. Alasannya, karena masih melayangkan mosi tidak percaya.
“Tidak ada negosiasi. Kami nyatakan mosi tidak percaya,” imbuhnya. (mg1/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED