Kota Malang
Jelang Idul Adha, RPH Perumda Tunas Kota Malang Masih Sepi Peminat
Memontum Kota Malang – Jelang Idul Adha, Rumah Potong Hewan (RPH) di Perumda Tunas Kota Malang, masih sepi peminat penitipan dan penyembelihan hewan kurban. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Perumda Tunas, Dodot Tri Widodo, Senin (04/07/2022) tadi.
“Sejauh ini, masih belum ada yang menitipkan hewan di sini. Sementara untuk pendaftar penyembelihannya, masih tercatat 10 orang yang mendaftar. Dengan rincian, untuk jumlah hewan dan jenisnya yang bermacam-macam,” ucap Dodot kepada Memontum.com.
Menurutnya, sepinya peminat penitipan itu, diakibatkan karena masyarakat sudah mempunyai tempat lapangan atau kandang untuk menyimpan hewan kurban. Jika dititipkan di RPH, secara otomatis juga harus mengeluarkan biaya penitipan dan juga biaya transport.
“Kalau mereka harus menyimpan dan menitipkan di RPH butuh biaya transport, jadi akan menambah beban biaya lagi. Saya kira mereka punya tempat untuk menyimpan hewan kurbannya itu,” lanjutnya.
Baca juga :
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
- Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Disdikbud Kota Malang Kenalkan Koleksi Museum melalui Program Jemput Bola ke Sekolah
- Kecewa Pelayanan Pengiriman Paket, Konsumen Datangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang
- Tiga Pokmas Tak Penuhi Pemeriksaan KPK, Satu Pokmas Beda Inisial Dipanggil Hari Ini
Untuk melakukan penyembelihan di RPH, masyarakat harus mendaftar terlebih dahulu. Itu dilakukan, agar masyarakat bisa tertib tidak berebut pelayanan yang diberikan. Karena per harinya juga dibatasi kapasitas untuk pemotongan hewan. “Biasanya kan jamaah minta duluan di hari pertama, nah supaya tidak berebut yang mendaftar dulu ya kita layani duluan. Sehingga nanti akan kami berikan nomer antrian,” katanya.
Kapasitas pelayanan pemotongan di RPH saat ini, per harinya bisa melakukan pemotongan dengan jumlah 100 ekor sapi dan 150 ekor kambing. Itu karena berkaca dari tahun sebelumnya, banyak sekali masyarakat yang melakukan pemotongan. “Karena berkaca dari tahun lalu ada 5 ribu sapi dan kambing, jadi tidak mungkin kami layani semua karena kapasitas terbatas,” tuturnya.
Sebagai informasi, untuk biaya tarif pemotongan hewan bermacam-macam. Mulai dari paket sapi A dengan harga Rp 805 ribu, paket B sapi Rp 1,195 juta dan paket C sapi Rp 1,695 juta. Sedangkan untuk paket A kambing Rp 200 ribu dan paket B kambing Rp 300 ribu. Tentu dengan harga yang ditawarkan itu, masyarakat bisa mendapatkan fasilitas yang berda-beda. (rsy/gie)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang