Kota Malang
Pemkot Malang bersama RKD Support Disabilitas agar Terus Berkreasi dan Berdaya
Memontum Kota Malang – Pesan penguatan pembangunan inklusif menjadi isu strategis saat ini dan terus dibangun dalam berbagai kegiatan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Pada beberapa acara kedinasan pun, para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga menyiapkan ruang kreasi disabilitas melalui bazar produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mewarnai berbagai event. Selain itu, berbagai unsur juga mendukung dan terlibat untuk mewadahi para disabilitas agar terus berkarya, seperti Rumah Kreatif Disabilitas (RKD).
Penggagas RKD, Indria Sari, menjelaskan bahwa dirinya bersama rekan-rekan memulai inisiatif pemberdayaan tersebut atas dasar keinginan membantu adik-adik penyandang disabilitas yang telah lulus sekolah agar semakin mandiri dalam menatap masa depan mereka.
“Awalnya, cuma dua kali seminggu kami berkumpul untuk pelatihan. Ternyata, peminat semakin banyak sehingga sekarang hampir setiap hari kami lakukan,” ujar Indria, Jumat (26/11/2021).
Baca juga
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Dua tahun berselang semenjak peluncuran pada 12 April 2019, RKD yang berlokasi di Jalan Vinolia Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Lowokwatu, telah mampu mendampingi 25 orang penyandang disabilitas. Karakternya pun beragam, mulai penyandang tuna wicara, grahita, rungu hingga tuna daksa turut bergabung.
Aneka keterampilan mulai laundry sepatu, karya tangan, konveksi dan jahit, serta tata boga, diajarkan dengan metode yang adaptif terhadap karakteristik disabilitas yang disandang peserta. Yang menarik, pendamping juga banyak dari sesama disabilitas.
“Dengan kebersamaan, peserta jadi lebih terbuka dan tidak malu bertanya,” sambungnya.
Kebahagiaan yang dirasakan sesama disabilitas, tambahnya, tentu menjadi asupan semangat bagi Indri. Terlebih, banyak pihak tergerak untuk turut menjalin kemitraan dengan RKD.
“Banyak pelatihan dan peluang pameran yang dihadirkan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang. Lalu, juga ada pengabdian masyarakat oleh Universitas Brawijaya (UB), kerjasama dengan Mitra Kunci, dan Balai Latihan Kerja, serta pendampingan dari USAID Jawa Timur,” bebernya.
Kerja kerasnya dan rekan sesama disabilitas, ternyata berbuah manis. Pasalnya, belum lama ini mereka dihargai dengan predikat Juara 2 Anugerah Inklusi Award Jawa Timur.
Di samping itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, turut angkat bicara berkaitan dengan geliat inklusi di Kota Malang.
“Alhamdulillah, saya sangat mengapresiasi semangat para penyandang disabilitas Kota Malang untuk terus berkarya,” kata Sutiaji.
Ke depan pemilik kursi N1 itu berharap para disabilitas tidak berhenti berinovasi. “Teruslah berkarya, ubah keterbatasan menjadi kelebihan. Insyaallaah kita dukung terus,” pesan pria berkacamata tersebut. (hms/mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED