Pemerintahan
Wali Kota Sutiaji Rencana Perbolehkan Anak Usia 12 Tahun ke Bawah Bisa Masuk Mall
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang, nampaknya tidak ingin terpaku pada leveling Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Walaupun masuknya Kota Malang pada kategori Level 3 dikarenakan faktor aglomerasi, tidak membuat lengah dan harus tetap waspada. Hal tersebut, disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji, seusai Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penanganan dan Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19, Kamis (14/10/2021) sore di Balai Kota.
“Jangan sampai kita terpengaruh dengan leveling, Level 1 pun tetap waspada. Oleh karena itulah, maka hari ini kita kumpul dan mendengar masukan dari berbagai pihak. Seperti Perhimpunan Hotel Resto Indonesia (PHRI), pemilik mall, pengelola cafe, Forkopimda, dan lain-lain. Kita berkomitmen untuk terus membangun kesadaran masyarakat,” terangnya.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
Diungkapkan pemilik kursi N1 tersebut, salah satu usulan dari pelaku usaha adalah diperbolehkannya anak di bawah 12 tahun untuk masuk mall. “Sudah saya perintahkan Pak Sekda untuk melakukan uji coba seperti di Surabaya. Karena di sana kan sudah, anak di bawah 12 tahun boleh ke mall,” ujarnya.
Namun, Sutiaji menekankan tetap akan meminta izin pada Pemerintah Pusat sebelum melaksanakannya. “Tapi tetap harus pamit kepada kementerian, bersurat dan izin. Karena kita masih berada di Level 3 akibat pendekatan aglomerasi,” tambahnya.
Nantinya, tambah Sutiaji, jika usulan tersebut diperbolehkan oleh Pemerintah Pusat, pihaknya menegaskan bahwa protokol kesehatan (prokes) tetap akan menjadi konsen utama. “Meski dilakukan relaksasi, tetap kita patuh protokol Covid-19. Jadi, bagaimana caranya relaksasi dan ada pelonggaran sedikit, tetapi tetap pengetatan pakai prokes,” sambung Sutiaji.
Terakhir, dirinya menyampaikan bahwa antisipasi gelombang ketiga Covid-19 juga perlu kesadaran dari masyarakat. “Hari ini kita kumpul bentuk antisipasi gelombang ketiga dengan menyadarkan masyarakat. Dimana langkah statisnya dengan penguatan di tingkat masyarakat dan juga herd immunity kita kuatkan. Informasinya sekarang sudah ada vaksin dosis ketiga, nah ini kan menunjukkan bahwa kita harus siap,” terangnya. (hms/mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED