KREATIF MASYARAKAT
Berawal dari Karyawan Mall, Pemuda Asal Malang buka Usaha Vespa Kopi Keliling
Memontum Kota Malang – Pandemi Covid-19 membawa dampak luar. Setidaknya, realita itu pula yang harus dirasakan oleh Ainun Najib, pemuda asal Turen, Kabupaten Malang, yang dahulunya bekerja sebagai karyawan di salah satu mall di Jakarta.
Kini, seiring berjalannya waktu, Ainun pun harus kehilangan pekerjaan yang sudah dijalaninya sejak Mei 2021 di Jakarta. Selama 2,5 bulan pula, dirinya tidak memiliki pekerjaan dan mengharuskannya untuk pulang ke kampung halamannya di Malang.
Meskipun masih di tengah pandemi, Ainun tetap berusaha bangkit dan berkreasi. Dengan bermodalkan pengalaman dan hobi yang dimiliki, Ainun pun membuka bisnis kopi keliling dengan menggunakan vespa.
Baca juga:
- Belanja Pegawai Kota Malang Diproyeksi Naik Rp 140 Miliar, Pj Wali Kota Sebut Terbesar untuk PPPK
- Kejari Kota Malang Blander, Bakar Narkotika dan Ratusan Ribu Pil LL
- Pembangunan Drainase Kawasan Suhat Ditargetkan pada Triwulan Pertama 2025
- Pemkot Malang Siap Implementasikan UU Keuangan Pusat-Daerah untuk Wujudkan Kemandirian Fiskal
- Dishub Kota Malang Targetkan Parkir Vertikal Tiga Lantai di Jalan Majapahit Beroperasi Desember Ini
Dari kendaraan roda dua itu pula, Ainun akhirnya mengembangkan hobi travellingnya tersebut dengan membuka usaha kopi keliling menggunakan vespa. Vespa yang diberi nama Litha tersebut, dipakai untuk berjualan kopi keliling mulai pukul 21.00 hingga pukul 05.00.
Ada pun sasaran pemasaran penjualan kopinya, yakni di daerah Pasar Bululawang dan POM Annur Bululawang. “Biasanya saya mangkal di Pasar Bululawang jam 21.00. Lalu, ke POM Annur Bululawang depan Indomaret sampai jam 05.00 dan kemudian pulang,” ujar Ainun Najib secara online pada Selasa (28/09/2021) malam.
Bisnis ini memiliki target sasaran berupa anak-anak muda dan supir bus yang bekerja sampai pagi. Vespa kopi keliling yang dilengkapi dengan gas portable ini memiliki keuntungan penjualan sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu, setiap harinya. “Kalau ketepatan ada acara komunitas bisa lebih Rp 200 ribu. Tapi normal hari-hari biasa pulang bawa Rp 100 ribu,” tambah Ainun Najib. (mg3/gie)
- Kota Malang2 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang3 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Kota Malang3 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Kota Malang3 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Kota Malang3 minggu
Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Kota Malang2 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam