SEKITAR KITA

Dishub Kota Malang Rencanakan Penambahan Titik E-Parkir

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Demi mengoptimalkan pendapatan daerah dari sisi Retribusi Parkir, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan mengupayakan penambahan titik e-parkir. Sebelumnya, di awal tahun 2021, Dishub telah melaunching e-parkir pertamanya di Stadion Gajayana, Kota Malang.

“Kita sedang proses lelang untuk pemasangan titik e-parkir tambahan di Malang Olympic Garden (MOG) sisi Timur. Karena selama ini, di sana menimbulkan banyak antrian kalau hanya satu di halaman masuk Stadion Gajayana. Jadi, kita akan coba buka pintu lagi atau nambah gate lah,” terang Kepala Dishub Kota Malang, Heru Mulyanto, Kamis (30/09/2021).

Baca juga:

Advertisement

Selain itu, tambahnya, nantinya penambahan titik di Gedung Kartini pun juga tak luput dari rencananya. “Karena kan nyambung antara Stadion Gajayana, MOG dan Gedung Kartini,” sambungnya.

Mantan Camat Klojen ini berharap, akhir tahun 2021 sudah bisa dikerjakan untuk penambahan titik e-parkir. Sehingga, awal tahun 2022 bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Malang. 

Selain pada titik tersebut, penambahan juga akan dilakukan di Blok Office Arjowinangun dan Terminal Arjosari. “Insyaallah tahun depan kalau sudah selesai penambahan dua titik sebelumnya, ya akan kita mulai nambah lagi,” terangnya.

Menurutnya, dengan adanya e-parkir membuat masyarakat lebih nyaman karena terdapat juru parkir (jukir) yang sangat diperhatikan oleh Dishub. Mulai dari pengetahuan akan regulasi parkir, hingga peningkatan pelayanannya. Sehingga, ke depan tak ada lagi istilah parkir liar.

“Kriteria parkir liar itu harus diperjelas, oleh sebab itu kami juga tengah mengevaluasi teknis dan regulasi parkir. Kalau dibilang parkir liar itu yang seperti apa, karena ada titik parkir yang dianggap masyarakat adalah liar padahal itu insidentil,” tegasnya.

Advertisement

Dirinya menjelaskan, parkir insidentil berbeda dengan parkir liar. Dimana parkir insidentil, baru diadakan ketika ada pagelaran kegiatan atau acara.

“Contoh parkir di depan Islamic Center itu insidentil, karena baru ada ketika momen tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Yang penting tidak mengganggu lalu lintas dan disepakati oleh warga sekitar. Setelah kegiatan, ya selesai,” terang Heru. (mus/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas