SEKITAR KITA
3 Ribu Swab Antigen Disiapkan Dinkes Malang Jelang Penyekatan Larangan Mudik
Memontum Kota Malang – Jelang penerapan penyekatan untuk mengantisipasi mudik Lebaran, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menyiapkan 3.000 tempat untuk swab antigen. Tempat-tempat, seperti Puskesmas sudah dipersiapkan dan disosialisasikan. Hal ini dilakukan pihak Pemkot Malang untuk mengantisipasi bagi para pemudik yang masih ngotot menerobos masuk Kota Malang.
“Sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim), akan ada beberapa titik yang akan dilakukan penyekatan atau pemeriksaan kendaraan dari luar kota. Untuk lokasinya masih nanti kita koordinasikan dengan Dinas Perhubungan (Dishub), maupun TNI/polri,” jelas Kepala Dinkes, dr Husnul Muarif, Senin (26/04).
Baca juga:
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
- Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Disdikbud Kota Malang Kenalkan Koleksi Museum melalui Program Jemput Bola ke Sekolah
- Kecewa Pelayanan Pengiriman Paket, Konsumen Datangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang
- Tiga Pokmas Tak Penuhi Pemeriksaan KPK, Satu Pokmas Beda Inisial Dipanggil Hari Ini
Berkaitan dengan swab antigen, diungkapkan pria yang pernah menjabat sebagai Direktur RSUD Kota Malang itu, akan dilakukan di lokasi pemeriksaan kendaraan. “Berdasarkan SOP, bagi kendaraan yang datang dari luar Kota Malang akan kita swab antigen di tempat. Sementara ini kita sediakan 3.000 swab antigen,” ujarnya.
Jika pendatang dari luar kota tersebut terpapar virus Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen, maka akan langsung diisolasi. “Kalau warga Kota Malang, begitu positif langsung akan kami arahkan untuk melakukan isolasi mandiri,” tambahnya.
Di Puskesmas pun lanjut dr Husnul, layanan menjelang lebaran yang ada dim Puskesmas juga dipastikan tetap berjalan seperti biasa. “Puskesmas sudah kita sosialisasikan untuk kegiatan menjelang lebaran. Jam kerja tetap seperti biasa, hari Senin sampai Sabtu dan insyaallah Puskesmas di Kota Malang semua sudah siap,” tegasnya.
Hingga sampai saat ini, diakui dr Husnul kasus harian di Kota Malang sangat fluktuatif. Meski pasien Covid-19 yang meninggal akhir-akhir ini berada pada angka 0 kasus, namun mortality rate di Kota Malang masih tinggi, sekitar 9.1 persen.
“Oleh karena itu, kita perlu membatasi pergerakan masyarakat. Bagaimana pun juga Covid-19 ini menular jika terjadi pergerakan maupun pertemuan antara satu dengan lainnya. Sehingga stay at home sampai saat ini adalah cara yang paling efektif,” ungkap dr Husnul. (mus/ed2)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang