Kota Malang
24 Pengurus PHRI BPC Kota Malang Dikukuhkan, Wali Kota Minta Kuatkan Kolaborasi
Memontum Kota Malang – Sebanyak 24 pengurus Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) Badan Pimpinan Cabang (BPC) Kota Malang, untuk periode 2022 sampai 2027, dikukuhkan oleh Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) PHRI Provinsi Jawa Timur, Dwi Cahyono. Pengukuhan itu, juga disaksikan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, serta jajaran Kepala Dinas Pemkot Malang, di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Kamis (16/02/2023) tadi.
Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan jika PHRI ini merupakan mitra dari Pemkot Malang. Karena, sebab pendapatan dari sektor hotel dan restoran bisa dikatakan tinggi. Sehingga, kolaborasi akan terus dikuatkan bersama.
“Pendapatan sektor hotel dan resto, ditargetkan kurang lebih antara hampir Rp 250 miliar di tahun 2023. Maka, kolaborasi ini harus kita kuatkan. Apa yang menjadi kesulitan PHRI akan kita support. Kami ucapkan selamat dan sukses pada PHRI Kota Malang yang sudah dikukuhkan bersama,” ujar Wali Kota Sutiaji, seusai menyaksikan pengukuhan PHRI.
Kemudian, tambahnya, dengan banyaknya promo yang dihadirkan oleh PHRI, tentu akan banyak mendatangkan para wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang. Baik itu wisatawan dari mancanegara, maupun nusantara.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Dengan banyaknya promo yang diberikan, tentu akan membuat beberapa orang tertarik dan nantinya mereka akan datang ke Kota Malang,” tambah Wali Kota Malang.
Sementara itu, Ketua PHRI BPC Kota Malang, Agoes Basoeki, mengatakan jika di Kota Malang, saat ini ada kurang lebih 3.400 karyawan yang tergabung di dalam PHRI. Dimana, 40 persen dari mereka sudah bersertifikasi profesi.
“Memang belum semua karyawan hotel memperoleh sertifikasi profesi. Tapi ini sekarang kita sedang melakukannya. Sepanjang 2021 sampai sekarang, itu sertifikasi gratis. Kami bekerjasama dengan Kementerian dari BNSP,” jelas Agoes.
Ditambahkan Agoes, pada Maret tahun 2023 mendatang, ditargetkan kurang lebih ada 200 karyawan yang akan disertakan dalam sertifikasi profesi. Mulai dari sertifikasi chef, baker, receptionist, hingga supervisor.
“Itu sertifikasinya gratis, karena sementara ini kami ada bantuan dari BNSP yang dari dana bank dunia,” lanjutnya.
Lebih lanjut dikatakan, jika sertifikasi profesi tersebut, sebenarnya bukan hanya untuk kebutuhan karyawan saja, melainkan juga perusahaan. Sehingga akan berpengaruh pada peningkatan layanan hotel. “Itu akan berimbas kalau hotel kan ada service, bonus service. Itu yang diberikan oleh hotel yang berhubungan dengan tingkat hunian. Tergantung, semakin banyak kamar makin banyak penghuninya, nah itu makin banyak bonus service yang diterima,” imbuhnya. (hms/rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED