SEKITAR KITA

14.644 Keluarga Penerima Manfaat Kota Malang Terima BST

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk warga di berbagai daerah seluruh Indonesia dengan menggandeng PT Pos Indonesia. Untuk Kota Malang sendiri, dikatakan Wakil Kepala PT Pos Indonesia cabang Malang, Budiono, BST telah disalurkan sejak Minggu (18/07) lalu dan berakhir hari ini (21/07).

“Kami menyalurkan selama 3 hari, Minggu (18/07), Senin (19/07), dan Rabu (21/07), dengan pola pembayaran kombinasi,” katanya.

Baca juga:

    Pola yang dimaksud adalah mengantarkan langsung BST ke rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) difabel, sakit, atau sedang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman). Selain itu juga melalui komunitas mikro, yang mana penyaluran dilaksanakan di tiap Kantor Kelurahan.

    “Pastinya diatur sedemikian rupa sehingga tidak terdapat kerumunan. Jadi kita panjangkan durasi jamnya maupun harinya, kalau dulu 1 hari selesai, sekarang 3 hari. Supaya agak leluasa antriannya dan tidak terlalu banyak,” terangnya.

    Advertisement

    BST kali ini dijelaskan Budiono adalah periode ke-15. Dimana per KPM mendapat Rp 600 ribu, akumulasi bantuan di bulan Mei dan Juni yang baru disalurkan di bulan Juli ini.

    “Sekarang sudah periode ke 15, dan ada 14.644 KPM yang menerima BST. Periode lalu sekitar 20.000 an penerima, menurun, mungkin saat dilakukan verifikasi oleh Kemensos banyak yang sudah kategori mampu. Kami pun juga menerima data KPM dari Kemensos,” tutur Budiono.

    Untuk persyaratan pengambilan pun cukup mudah, KPM hanya perlu datang langsung dengan membawa KK atau KTP. “Kalau berhalangan hadir, bisa diwakilkan yang satu KK,” sambungnya.

    Sementara itu, salah satu KPM, Siti Ngaisah, merasa bersyukur karena pemerintah telah memperhatikan warganya.

    Advertisement

    “Alhamdulillah pemerintah peduli dengan rakyat kecil, sudah 4 kali saya menerima bantuan. Dulu beras, sekarang diganti nominal uang,” ujarnya.

    Wanita berusia 67 tahun itu menceritakan bahwa tak ada kesulitan sama sekali ketika ia mengambil BST. “Enggak susah, sangat mudah mengambil bantuan. Dan uang ini mau saya belikan sembako dan bayar PDAM, sudah 2 bulan saya nunggak,” kata Siti Ngaisah. (mus/ed2)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas