Pemerintahan
12 Tokoh Ikuti Vaksinasi Kota Malang, Termasuk Gilang Widya Pramana
Memontum Kota Malang – Vaksinasi Covid-19, akhirnya sukses digelar Pemkot Malang, Kamis (28/01) tadi. 12 perwakilan tokoh, mulai dari Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, Persatuan Ahli Gizi Indonesia Kota Malang, Rosidah Inayati, IDI Kota Malang, dr. Djoko Heri Hermanto, Kepala Kejari Kota Malang, Andi Darmawangsa.
Kepala Pengadilan Negeri Kota Malang, Nuruli Mahdilis, Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona, FKUB Kota Malang, Baroni, Ketua PCNU Kota Malang, Isroqunnajah, Kabagops Polresta Malang Kota, Kompol Sutantyo. Influencer pemilik Juragan 99 Trans, Gilang Widya Pramana, dan perwakilan komunitas disabilitas, Anjar Rahmansyah, rampung menyelesaikan setiap tahapan dalam vaksinasi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Sri Winarni, menyampaikan empat tujuan utama kegiatan bertajuk ‘Vaksin Aman dan Halal, Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit’ ini.
“Tujuan pelaksanaan kegiatan adalah untuk mengurangi penularan virus Covid-19. Selain itu juga untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat paparan virus Covid-19. Tercapainya kekebalan kelompok juga mejadi tujuan, serta melindungi masyarakat agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi,” ungkap Sri Winarni.
Dalam pelaksanaannya, terdapat 4 meja yang harus dilalui oleh semua peserta vaksinasi. Meja pertama untuk registrasi pendaftaran, mencocokkan apakah data penerima sudah sesuai dengan yang tercantum pada sistem. Selanjutnya, peserta harus menuju meja 2 untuk proses screening.
Di meja ini, kejujuran penerima vaksin sangat dibutuhkan, karena terdapat 16 pertanyaan berkaitan dengan kondisi kesehatan yang menentukan apakah peserta bisa divaksin atau tidak. Jika lolos tahap screening, pasien penerima bisa langsung divaksin oleh vaksinator pada meja 3.
Terakhir di meja 4 akan diberikan sertifikat vaksinasi yang bisa menjadi pengganti hasil rapid atau swab tes sebagai syarat perjalanan.
Wali Kota Malang, Sutiaji, yang juga turut hadir bersama Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) menyampaikan bahwa ini adalah langkah awal literasi kepada masyarakat.
“Para tokoh yang diambil dari segala latar belakang ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat. Supaya masyarakat tidak ada kebimbangan lagi untuk menerima vaksin,” ujar Sutiaji.
Bahkan dirinya mengatakan dalam kesiapannya tidak ada kendala yang terlalu berat. Pasalnya, para nakes di Kota Malang sudah punya pengalaman terkait dengan pelaksanaan vaksinasi. “Hanya saja memang tahap selanjutnya masih harus disosialisasikan,” paparnya.
Target penuntasan dikatakan orang nomor satu di Kota Malang ini tidak akan sampai sebulan. “Kita selesaikan semaksimal mungkin, karena tahap kedua juga segera dilaksanakan. 14 Hari setelah vaksin pertama ini kan harus divaksin lagi untuk boster atau penguat,” kata pria yang tidak turut divaksin karena usai sembuh dari virus tersebut. (cw1/ed2)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED