Kota Malang

11 Titik Jadi Langganan Banjir, Pj Wali Kota Malang Ingatkan Mitigasi dan Kesadaran Masyarakat

Diterbitkan

-

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Sebanyak 11 titik lokasi yang tersebar di empat kecamatan di Kota Malang, wajib di waspadai ketika hujan turun dengan intensitas tinggi. Sebab, hal itu menjadi pemicu terjadinya banjir. Karenanya, berbagai upaya mitigasi dan imbauan terus diberikan oleh Pemerintah Kota Malang.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan jika banjir menjadi perhatian serius yang harus segera ditangani oleh Pemerintah Kota Malang. Apalagi, jika genangan tersebut sampai terjadi selama berjam-jam dan tidak cepat surut. 

“Memang di beberapa titik ada genangan yang surutnya lama dan itu tentu saya pantau, kalau satu jam, dua jam, paling lama tiga jam tidak surut, berarti memang dari volume atau kapasitas sarana prasarana tidak memenuhi, pasti akan terjadi genangan. Itu tetap menjadi perhatian untuk segera dilakukan penanganan, agar genangan ini tidak terlalu lama surutnya,” kata Pj Wali Kota Wahyu, Senin (06/11/2023) tadi.

Selain itu, untuk meminimalisir terjadinya banjir, Pemerintah Kota Malang saat ini juga telah menyusun masterplan drainase. Sehingga, mulai dari volume dan fluktuasi hujan, nantinya dapat terhitung. Namun, dirinya juga tetap mengimbau kepada masyarakat agar dalam membuang sampah juga tetap pada tempatnya.

Advertisement

Baca juga :

“Saya harapkan kepada masyarakat Kota Malang, karena sekarang sudah musim hujan, juga mulai sadar diri untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kita tidak bisa langsung menangani kalau tidak dari warga setempat. Tentunya, seperti sadar untuk bisa menangani saluran yang sebenarnya harus kita manfaatkan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno, menyampaikan jika empat kecamatan yang menjadi langganan terjadinya banjir, diantaranya yaitu di Kecamatan Blimbing, Kecamatan Klojen, Kecamatan Sukun dan Kecamatan Lowokwaru.

“Itu memang sudah sepeti itu dari dulu. Dari tahun ke tahun titik itu memang sudah masuk di kajian risiko bencana kami. Satu karena kontur wilayahnya cekungan, kemudian ada faktor-faktor pemicu dan beberapa karena curah hujan tinggi, yang lain-lain ada beberapa karena faktor teknis,” ucap Prayitno.

Advertisement

Untuk 11 titik yang perlu diwaspadai, yakni di Jalan Kedawung, Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, Jalan Tenaga Utara, Kelurahan Purwantoro, Kelurahan Bareng, Jalan Ir Rais gg 1, Jalan Galunggung, Jalan Gading Kasri, Jalan Sudimoro, Jalan Candi, Kelurahan Bandulan.

“11 titik itu merupakan hal serius yang harus kita tangani. Ketika tidak hujan harapan kami warga masyarakat, kelurahan, RT, RW, kelurahan tangguh melakukan mitigasi mulai dari sedimen sama endapan sampah,” imbuh Prayitno. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas