Pemerintahan

Wali Kota Sutiaji Tinjau Vaksinasi 96 Disabilitas di Dinsos

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Warga disabilitas Kota Malang, tidak lepas dari perhatian pemerintah dalam hal pemberian vaksinasi. Bertempat di Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang, Rabu (18/08) tadi, sebanyak 96 disabilitas menerima vaksin Sinopharm.

Wali Kota Malang, Sutiaji, yang menyempatkan hadir dalam vaksinasi tersebut, menyampaikan bahwa ini adalah bentuk kepedulian negara terhadap jaminan kesehatan warganya.

Baca juga:

    “Sebagaimana yang disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, vaksin untuk disabilitas, yaitu Sinopharm itu 3T Termahal, Terbatas, dan Terkualitas. Meski begitu, tetap ada pemberian dosis satu dan dua sebagai komitmen kami bahwa negara melindungi semua rakyatnya. Termasuk saudara-saudara kita yang punya keterbatasan,” kata Sutiaji.

    Oleh karena itu, pemilik kursi N1 tersebut meminta Dinsos-P3AP2KB dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk saling koordinasi berkaitan dengan pemberian vaksinasi Sinopharm. “Kemarin saya sempat minta Dinsos untuk lakukan vaksinasi bagi disabilitas, dan hari ini kita lakukan secara masif. Dari data yang terkumpul sebanyak 1.696 disabilitas siap divaksin, dan untuk hari ini ada 96,” terangnya.

    Advertisement

    Dalam gelaran ini, Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) pun berperan mengantar jemput para disabilitas.

    Disamping itu, dijelaskan Sutiaji, pelaksanaan tidak digelar massal, karena harus konsultasi dengan dokter spesialis.

    “Yang banyak justru dari yayasan seperti YPAC dan Bakti Luhur. Tapi tidak bisa massal, mereka harus konsultasi dulu karena bisa jadi ada gangguan saraf, gangguan jantung, dan lain sebagainya. Sehingga sebelum divaksin, dipastikan bahwa vaksin ini aman untuk sudara-saudara kita yang disabilitas,” urai Sutiaji.

    Lebih lanjut Wali Kota berkacamata itu mengatakan, jika pihaknya juga akan menggerakkan vaksinasi jemput bola. Dimana mendatangi yayasan disabilitas yang memiliki penghuni banyak.

    Advertisement

    “Seperti di Bakti Luhur itu kan sampai 600 orang. Jadi bisa kita datang kesana, perhari berapa, sehingga ada percepatan vaksinasi disabilitas juga,” terangnya.

    Saat melakukan peninjauan, Wali Kota Sutiaji sempat beberapa kali berbincang dengan para disabilitas dan para pendampingnya. Bahkan, orang nomor satu di Kota Malang itu, juga mengajak salah satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mengikuti vaksinasi untuk bernyanyi bersama. (mus/ed2)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas