Kota Malang

Tiga Bulan Berturut-turut Deflasi, Diskopindag Kota Malang Pastikan Daya Beli Tetap Stabil

Diterbitkan

-

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Tiga bulan berturut-turut Kota Malang mengalami deflasi. Realita ini, pun mendapat perhatian Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi.

Disampaikannya, bahwa deflasi yang terjadi tidak berdampak pada penurunan daya beli. Sebab, tingkat konsumen di Kota Malang cukup besar, sehingga tidak berpengaruh signifikan.

Apalagi, dalam hal ini juga dilakukan beberapa upaya untuk meningkatkan daya beli. Diantaranya, seperti promosi kegiatan berupa event. Sehingga, mempunyai pengaruh yang cukup besar.

“Termasuk juga untuk kebutuhan sembako, itu kita lakukan peningkatan daya beli,” kata Eko, Selasa (20/08/2024) tadi.

Advertisement

Ditambahkannya, bahwa terjadinya deflasi tersebut karena Kota Malang melakukan intervensi harga melalui operasi pasar, Warung Tekan Inflasi (WTI) hingga Kerja Sama Antar Daerah (KAD). “Kerja sama antar daerah sudah kita lakukan dengan Probolinggo dan Lumajang. Dengan Probolinggo itu bawang merah dan Lumajang untuk cabai. Kalau telur masih belum, karenakan harganya masih stabil,” ujarnya.

Baca juga :

Mengenai besaran komoditi yang akan diambil dalam KAD, menurutnya akan menyesuaikan harga yang terjadi di pasar. Apabila terus melambung tinggi, maka Kota Malang akan membeli banyak dan langsung kerja sama dengan daerah tersebut.

“Seperti bawang merah kemarin kan melambung naik, maka Kota Malanv langsung kerjasama dan beli di sana. Kalau sekarang kan sudah turun. Artinya kita jaga kestabilan harga dengan membuat KAD,” ucapnya.

Advertisement

Sehingga, dalam hal ini menurutnya penting adanya peran pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan komoditas. Termasuk juga Diskopindag Kota Malang akan terus memantau perkembangan harga dan siap mengambil langkah apabila ada gejolak harga yang signifikan.

“Kami terus melakukan monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan KAD. Sehingga harapannya perekonomian di Kota Malang ini tetap stabil ditengah berbagai tantangan ekonomi,” imbuh Eko. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas