Kota Malang
Revitalisasi Pasar Madyopuro Dinilai Tak Sesuai Keinginan, Ini Kata Kepala Diskopindag Kota Malang
Memontum Kota Malang – Beberapa pedagang Pasar Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, mengeluhkan terkait dengan revitalisasi pasar yang dianggap tidak sesuai dengan keinginannya. Seperti salah satunya, keberadaan pemasangan sekat dan rolling door.
Salah satu pedagang Pasar Madyopuro, Tyas, mengaku jika dirinya enggan untuk berpindah dari lahan relokasi pasar ke pasar yang rampung di revitalisasi, karena dirinya menginginkan adanya sekat antar pedagang di dalam pasar. “Paling tidak, antar pedagang itu ada sekat. Karena kalau tidak ada sekat, kan riskan juga. Apalagi saya di sini berjualan Sembako. Kalau mau dikasih rolling door, ya alhamdulillah juga,” kata Tyas, saat ditemui di Pasar Relokasi Madyopuro, Senin (05/02/2024) tadi.
Dirinya juga menyampaikan, apabila permintaan sekat itu tidak dapat dipenuhi oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, maka pihaknya menginginkan adanya penjelasan. “Tolong diberikan penjelasan. Jangan digantung seperti ini. Apakah dari pemerintah sudah tidak ada anggaran atau bagaimana. Jadi nanti, kami bisa mencari dananya sendiri. Jangan digantung,” katanya.
Baca juga:
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyampaikan bahwa revitalisasi pasar tersebut sudah sesuai dengan eksisting dan surat penempatan berjualan yang ada. “Kalau konsep yang diajukan dalam Detail Engineering Desain (DED) los, maka ya kita buat konsep los. Tidak bisa diganti dengan rolling door atau apa. Maka, ini harus dipahami oleh semua pihak. Baik masyarakat, pedagang, semua orang yang peduli Pasar Madyopuro. Bahwa, kita membangun pasar ini sudah sesuai dengan eksisting yang ada,” jelas Eko, saat ditemui di Balai Kota.
Namun untuk memenuhi permintaan dari pedagang tersebut, Eko mengatakan akan mencoba mengajukan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) di tahun 2024 ini. Karena, untuk penambahan tersebut, tentunya juga harus diajukan terlebih dahulu kepada pimpinan Pemkot Malang, dalam hal ini Pj Wali Kota Malang.
“Kita ajukan dahulu ke pimpinan, baru bisa disetujui atau tidak. Anggaran sekatnya, kemungkinan di PAK kita ajukan. Tadi juga ada Komisi B ke pasar, untuk menyaksikan sendiri. Jadi kalau memang kita ada penambahan pembangunan nanti lewat PAK,” tegasnya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Pendaftaran CPNS Kota Malang Mulai Dibuka, Berikut Kuota dan Jadwal Pelaksanaan
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Sambut HUT Ke-76 Polwan, Polresta Malang Kota Gelar Donor Darah
- Kota Malang4 minggu
Hadapi Potensi Megathrust, BPBD Kota Malang Siapkan Upaya Mitigasi
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas