Politik

Respon Perpecahan, Garda Pancasila Ajak Jaga Persatuan Bangsa

Diterbitkan

-

Respon Perpecahan, Garda Pancasila Ajak Jaga Persatuan Bangsa

Kapitalisme yang baru itu, lanjut Peni, bertujuan menghilangkan doktrinasi, sistem strategi, dan strategi itu sendiri. Padahal Pancasila itu doktrinasi yang tidak boleh ditolak organisasi apapun di Indonesia. Sosial teknologi juga menjadi bagian strategi baru.

“Sehingga masyarakat tidak bisa membedakan. Masalah tersebut akan selesai jika masyarakat sadar jika telah dipecah belah. Untuk memberikan pendidikan politik, kami mengajak wartawan memiliki peran strategis, agar proses politik berjalan baik dengan suksesnya Pemilu 2019. Sekaligus untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tambah Inep.

Dikatakannya, wartawan merupakan saudara bagi warga Kota Malang agar suara masyarakat tersampaikan ke berbagai kalangan. Inep mengaku selalu memantau apapun kondisi Kota Malang.

“Terbaru koin untuk jalan berlubang, karena kondisi keuangan Pemkot menipis. Padahal jalan berlubang merupakan situasi darurat, karena sudah menimbulkan banyak korban. Ini sudah masuk force majore. Kondisi tersebut harus dicarikan solusinya dari dana bencana. Makanya, hal seperti itu harusnya tanya saya,” sindir Ebes Inep.

Advertisement

Peni menyatakan, Garda Pancasila tidak kemana-mana, tapi ada dimana-mana. Dan bergerak berazaskan Pancasila untuk menegakkan UUD 1945.

“Artinya kami tidak mengarahkan masyarakat untuk memihak paslon tertentu. Karena dalam politik saat ini, antara Nasionalisme dan Kapitalisme yang berkembang, hingga tidak ada organisasi yang bersatu. Lebih-lebih di era ini, militer, partai politik, lembaga agama, telah terjadi perpecahan dalam tubuhnya. Sehingga ada potensi berbahaya jika kami ikut mempengaruhi. Padahal Garda Pancasila tugasnya menjaga Pancasila,” tandas Peni. (adn/yan)

 

Advertisement

Laman: 1 2

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas