Kota Malang
Pj Wali Kota Malang Dukung Ketahanan Ekonomi Keluarga Berbasis Masjid melalui Family Corner
Memontum Kota Malang – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, di dapuk menjadi keynote speaker dalam gelaran Forum Group Discussion (FGD) Penguatan Ketahanan Ekonomi Keluarga berbasis Masjid, di salah satu hotel, Rabu (18/10/2023) tadi.
Dalam kesempatan itu, Pj Wali Kota menyampaikan jika penguatan tersebut penting untuk diberikan dan dilakukan. Terlebih, saat ini beberapa fenomena terkait dengan perekonomian yang terjadi di masyarakat cukup kompleks.
“Sekarang kita banyak dihadapkan pada kompleksitas masalah, bila bandingkan 20 atau 30 tahun yang lalu. Sudah barang tentu ini sangat berbeda karena belum semaju seperti sekarang,” kata Pj Wali Kota Wahyu Hidayat.
Ditambahkannya, bahwa jika perubahan pola hidup menjadi faktor utama yang memiliki andil dalam menurunkan ketahanan ekonomi suatu keluarga. Apalagi saat ini, marak soal rentenir dan pinjaman online. Karena itu, pihaknya ingin memanfaatkan peran masjid agar bisa membuat satu keuntungan yang positif.
“Sehingga, masjid ini memiliki peran yang luar biasa untuk bisa diberdayakan dan memberikan penguatan kepada umat. Selain fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan dakwah, masjid juga sebagai tempat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi umat,” ujarnya.
Baca juga :
Karena itu, Wahyu berharap sinergitas Pemerintah Kota Malang dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) nantinya mampu menjadi senjata ampuh mengembalikan ketahanan ekonomi keluarga pada jalur yang semestinya. “Saya harapkan sinergitas ini nanti mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat. Langkah yang dilakukan perlu sistematis dengan pendekatan yang tepat kepada masyarakat. Saya yakin langkah ini efektif karena dengan diperkuat DMI harapan saya penguatan yang diberikan mampu menciptakan ketahanan ekonomi keluarga di Kota Malang,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DMI Kota Malang, Kasuwi Syaiban, menyampaikan jika di dalam mengentaskan persoalan tersebut pihaknya telah menyediakan family corner yang berada di 10 masjid Kota Malang. Di mana di dalamnya menampung persoalan masyarakat, mulai dari masalah keluarga, kekerasan dalam keluarga, masalah perkawinan, hingga masalah ekonomi.
“Karena di keluarga yang paling banyak adalah masalah ekonomi. Kita lihat data perceraian, mereka salah satunya masalah ekonomi yang besar. Karena ekonomi sulit, tidak menyadari hakikat kehidupan yang akhirnya mereka pisah. Kami ingin nanti berbasis masjid, mereka bisa paham itu,” jelas Kasuwi.
Selain dari peran DMI Kota Malang, menurutnya Baznas juga memiliki peran yang penting. Karena bisa membantu masyarakat yang terjerat pinjaman online, kemiskinan bahkan stunting.
“Dari Baznas tentu nanti akan support dan hadir di tengah masyarakat, karena sekarang masih banyak jamaah yang terjerat pinjol, kan kasihan. Melalui family corner yang masih pilot project di 10 masjid, insyaallah di tahun 2025 sudah 1000 masjid. Dari sini kita bisa membenahi umat terutama di sektor ekonomi,” imbuhnya. (pro/rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED