Kota Malang

Peringati Hari Tuberkulosis, Wali Kota Sutiaji Ajak Masyarakat Kota Malang Kuatkan Literasi dan Memitigasi TBC

Diterbitkan

-

Peringati Hari Tuberkulosis, Wali Kota Sutiaji Ajak Masyarakat Kota Malang Kuatkan Literasi dan Memitigasi TBC

Memontum Kota Malang – Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis (TBC) se-dunia, Pemerintah Kota (pemkot) Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, mengadakan kegiatan Sarasehan TB Day, Rabu (23/03/2022) di salah satu hotel Kota Malang. Kegiatan tersebut, digelar untuk mengajak masyarakat menguatkan literasi terkait masalah penyakit menular.

Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan jika perlunya untuk membangun kesadaran mengenai pentingnya kesehatan. Lalu, memitigasi infeksi penyakit menular serta mewaspadai penyakit menular.

“Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, terlebih mewaspadai penyakit-penyakit yang menular, perlu untuk dikuatkan,” ucap Sutiaji, Rabu (23/03/2022) tadi.

Selain itu, menurut orang nomor satu di Pemerintah Kota Malang ini, pola hidup sehat dan bersih (PHBS) menjadi penting untuk selalu diterapkan. Pasalnya, jika pola hidup tidak sehat, maka tidak menutup kemungkinan akan tertular penyakit, termasuk TBC.

Advertisement

“Pola hidup sehat itu harus selalu dikuatkan. Karena, TBC kan penyakit menular. Jadi, harus hidup bersih dan jangan sampai abai,” lanjutnya.

Dirinya juga menambahkan, upaya mitigasi ini menjadi bagian dari membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Dengan demikian, akan mendorong penigkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Pencegahan penyakit seperti tuberkulosis adalah bagian dari langkah untuk meningkatkan SDM yang berkualitas,” katanya.

Baca juga :

Advertisement

Hal ini, imbuhnya, sejalan dengan misi pertama Kota Malang. Yakni, menjamin akses dan kualitas pendidikan, kesehatan dan layanan dasar lainnya bagi semua warga. “Indikatornya di IPM (Indeks Pembangunan Manusia). IPM kita tertinggi kedua se-Jawa Timur, 82,04. Dalam rangka mendukung penguatan SDM itu semua, kami kuatkan dengan UHC (Universal Health Coverage) yang sudah mencapai 95,24 persen,” imbuhnya.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif, menjelaskan dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu mewujudkan eliminasi TBC pada 2030 mendatang. Sejalan dengan itu, Husnul juga menjelaskan upaya penanggulangan TBC menjadi tanggung jawab bersama.

“Maksud digelarnya kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran kita bersama. Bahwa, eliminasi TBC ini tidak semata menjadi tanggung jawab sektor kesehatan. Namun, merupakan tanggung jawab setiap individu yang ada baik sehat maupun sakit,” paparnya.

Selain itu, dirinya juga menjelaskan bahwa TBC di Kota Malang, biasanya menyerang usia produktif. Penularan terjadi melalui saluran pernafasan, sehingga menurutnya masyarakat harus memahami etika ketika batuk.

“Mayoritas karena menular lewat saluran pernafasan. Sehingga, kaidah atau etika batuk harus dipahami masyarakat. Karena bakteri itu keluar ketika kita batuk,” jelasnya.

Advertisement

Sebagai informasi, pada kegiatan tersebut, Wali Kota Sutiaji juga berkesempatan menyerahkan piagam penghargaan kepada sejumlah tenaga kesehatan di Kota Malang. Ini merupakan Piagam Penghargaan Tenaga Kesehatan Berprestasi (Teladan) Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 dari Gubernur Jawa Timur. Tidak hanya itu, Wali Kota Sutiaji juga secara simbolis menyerahkan piagam penghargaan kepada Dinas Kesehatan Kota Malang berupa Piagam Apresiasi dari Staf Khusus Presiden RI atas sinergitas dalam mendukung pelaksanaan percepatan vaksinasi Covid-19 bagi Penyandang Disabilitas di Provinsi Jawa Timur tahun 2021. (hms/cw2/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas