Kota Malang
Peringati HAN Ke-39, Disdikbud Kota Malang Gelar Gebyar PAUD dan Kreativitas 10 Ribu Peserta
Memontum Kota Malang – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Ke-39 Tahun 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, menggelar Gebyar Paud dan Kreativitas Pendidik Anak Usia Dini (PAUD) di Stadion Gajayana Kota Malang, Sabtu (29/07/2023) pagi. Hadir langsung di acara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama Bunda PAUD Kota Malang, Widayati Sutiaji, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, Kepala Perangkat Daerah lainnya serta 10 ribu peserta gebyar.
Dari pantauan Memontum.com, antusiasme peserta yang sangat tinggi, membuat pelaksanaan pun berlangsung meriah. Bahkan, terlihat beberapa tribun penonton yang dipenuhi oleh para wali murid siswa PAUD Kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji, dalam pelaksanaan itupun menyampaikan apresiasinya. Bahwa, kemeriahan gelaran tersebut tidak lepas dari peran serta para guru PAUD, wali murid dan dinas terkait yakni Disdikbud Kota Malang. Sehingga, dengan adanya keterlibatan semua pihak membuktikan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Malang unggul.
“Dengan keterlibatan ini, tentu menyadarkan semua akan pentingnya pendidikan anak, itu luar biasa. Ini perlu diberikan apresiasi terhadap para orang tua dan wali murid, karena anak tidak mungkin bisa seperti ini kalau tidak ada komunikasi yang bagus antara guru dan wali murid, tentu dewan guru ini juga difasilitasi oleh Disdikbud Kota Malang,” jelas Wali Kota Sutiaji.
Kemudian, pihaknya juga menyampaikan bahwa anak itu merupakan amanah, anugerah dan sebuah investasi. Karena itu, untuk menjadikan anak yang berguna bagi nusa dan bangsa, dibutuhkan kontribusi nyata.
“Ketika sudah diberikan amanah, maka anak ini didesain menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa. Selain itu, mendidik anak dengan cara memperhatikan anak, bagaimana mempunyai tanggung jawab untuk anak. Insyaallah kelak investasi menjadi amal kebajikan dan mendapat pahala,” ujarnya.
Selain itu, momentum Hari Anak Nasional Ke-39 juga berkaitan dengan kualitas anak, untuk menyiapkan SDM unggul menuju Indonesia emas tahun 2045-2050. Diharapkan, komitmen upaya kolaboratif antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah terus bergerak.
“Sehingga, ini diharapkan menjadi generasi penerus yang luar biasa dan bonus demografi yang dimiliki oleh Indonesia ke depan tidak menjadi beban, tapi sebuah kekuatan menuju Indonesia yang akan menjadi barometer dunia,” lanjut Wali Kota Sutiaji.
Baca Juga :
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, menyampaikan rasa syukurnya dan apresiasi atas kerja sama yang baik antara wali murid, guru dan juga Himpunan PAUD Indonesia (Himpaudi) yang berkolaborasi dalam kegiatan tersebut. “Kurang lebih dalam waktu dua bulan kemarin, sudah kami rencanakan dan alhamdulillah berkat kerja sama yang apik kegiatan ini bisa terselenggara. Kami selalu untuk bersinergi dan selalu berkomunikasi,” kata Suwarjana.
Lebih lanjut disampaikan, dalam mengumpulkan para peserta kegiatan menurutnya juga begitu mudah tidak ada kesulitan yang dialami. Sebab, para guru mempunyai kedisiplinan yang luar biasa. Sehingga, bisa membawa para siswa-siswinya dengan tepat waktu.
“Alhamdulillah, kalau kita sudah bicara pendidikan, guru dan siswa, pasti akan diberikan kemudahan. Karena guru itukan kedisiplinannya sangat luar biasa. Acaranya dimulai pukul 07.00 WIB, tetapi pukul 06.00 WIB sudah di sini dan macet. Ini menandakan bahwa teman-teman sudah datang mulai pagi. Kalau murid, kan otomatis manut gurunya. Alhamdulillah, selama ini tidak ada kesulitan,” kata Suwarjana.
Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Informal Disdikbud Kota Malang, Andayun Sri Afriana, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut tiap tahunnya selalu digelar dan diharapkan masyarakat (wali murid) bisa melihat secara langsung apa yang dilakukan peserta didik dan para guru. Sehingga, hal itu menjadi suatu pertimbangan untuk menyekolahkan anak di sekolah PAUD.
“Kita tadi mungkin bisa melihat bagaimana kreativitas anak-anak dan para pendidik paud. Dimana selama ini kami lihat semakin ada peningkatan atau kualitas pendidikan anak usia dini, yaitu dengan tarian-tarian yang diciptakan oleh teman-teman dari para guru Paud,” imbuh Andayun.
Sebagai informasi, dalam gelaran tersebut juga ditampilkan berbagai macam tarian massal. Yaitu, tarian Ayo Bergembira Bersekolah oleh para siswa siswi PAUD se Kota Malang, kemudian tarian Malang Satset Watwet oleh para tenaga pendidik PAUD se-Kota Malang dan dilanjutkan dengan games. Selain itu, juga melibatkan berbagai UMKM yang ada di Kota Malang. (rsy/sit/adv)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED