Kota Malang

Pemkot Malang Salurkan Bantuan Rp 20 Juta untuk Rumah Tidak Layak Huni

Diterbitkan

-

SIMBOLIS: Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, secara simbolis memberikan bantuan sosial RTLH kepada salah satu warga Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. (memontim.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang di tahun 2024 ini akan menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) berupa bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada 100 warga. Secara simbolis, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyerahkan kepada delapan rumah di wilayah Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Selasa (02/07/2024) tadi.

Pria yang kerap disapa Wahyu, menyampaikan bahwa melalui pemberian bantuan tersebut diharapkan masyarakat nantinya dapat terbantu. Sehingga, dapat melanjutkan kehidupan yang lebih baik dan lebih layak ke depannya.

“Kami berharap semakin kesini terkait dengan RTLH ini bisa dapat kita kurangi dan mereka (masyarakat) ke depannya bisa dapat hidup dalam rumah yang layak,” kata Pj Wali Kota Wahyu.

Kemudian, dikatakannya bahwa untuk penerima Bansos tersebut tentu bersyarat. Tidak semua bisa mendapatkan. Apalagi, itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang di tahun 2024 ini.

Advertisement

“Salah satunya kita menangani masyarakat yang berpenghasilan rendah. Karena mereka setiap harinya kan juga bekerja. Dalam penanganan ini kita juga sharing, sehingga tidak hanya menangani bedah rumah saja, tapi juga dengan bantuan sembako dan rice cookeer,” ujarnya.

Baca juga :

Tentu dalam penyerahan bantuan tersebut juga harus tepat sasaran. Apalagi, sebelumnya Pemkot Malang secara cermat juga telah melakukan pemilahan untuk menentukan penerima manfaat tersebut. Termasuk juga mengenai kepemilikan lahan rumah yang ditempati.

“Jangan sampai masyarakat ini ada yang kontrak, kemudian kita bantu. Jadi harus milik sendiri. Kemudian di KTP juga harus warga asli sini. Untuk penanganan rumah yang bisa kita tangani hanya atap, lantai dan dinding,” tambah Pj Wali Kota Wahyu.

Advertisement

Untuk setiap rumah tersebut, lanjutnya, akan mendapatkan bantuan senilai Rp 20 juta. Dalam penyalurannya, pun juga dilakukan secara langsung melalui transfer kepada penerima manfaat.

“Anggarannya kan langsung masuk ke rekening mereka dan penanganan pembangunannya ada Tim Fasilitator Lapangan (TFL) yang mendampingi, karena kita khawatir kalau Rp 20 juta ini dibuat makan, padahal itu tidak boleh. Jadi ada pertanggungjawaban,” terangnya.

Sementara itu, salah satu penerima manfaat, Razak, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Pemkot Malang. Karena rumah yang ditempatinya bisa dilakukan perbaikan.

“Alhamdulillah, terima kasih bantuannya. Sehingga Rp 20 juta ini bisa saya gunakan untuk membangun sama bayar tukang. Apalagi rumah saya yang rusak dinding sama atap. Mulai selasa minggu kemarin sudah mulai dibangun sampai sekarang masih berjalan,” ujar Razak. (pro/rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas