Kota Malang
Pemerintah Pusat Inginkan Lockdown Mikro Guna Tangkal Varian Omicron, Ini Tanggapan Wali Kota Sutiaji
Memontum Kota Malang – Mulai merebaknya kasus Covid-19 varian Omicron, membuat Pemerintah Pusat melalui Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan, menginstruksikan bakal menerapkan lockdown mikro. Berkaitan dengan hal tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengaku akan makin menguatkan PPKM Mikro yang sudah diberlakukan sejak Juli lalu.
Sutiaji merasa, PPKM Mikro mampu menekan penyebaran Covid-19 varian apapun, karena memuat aturan seperti wajib lapor untuk pendatang. “Kami tinggal menguatkan saja, istilah lockdown mikro atau apapun namanya, itu jangan sampai berhenti. Kalau bisa, sampai pandemi selesai,” tegas Wali Kota Sutiaji, Kamis (30/12/2021).
Menurutnya, varian apapun tetap saja pengendalian dimulai dari tingkat mikro, yakni lingkungan sekitar rumah dengan keterlibatan Satgas Covid-19 per wilayah. Khusus bagi pendatang, Sutiaji meminta ada pendataan dan menunjukkan hasil negatif Covid-19.
“Selain itu juga testing dikuatkan, karena dengan melakukan swab antigen atau PCR bakal memudahkan pelacakan jejak orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan kata lain, varian Omicron bisa dicegah sejak awal. Apalagi untuk Pekerja migran Indonesia (PMI) atau orang yang baru mendarat dari luar negeri ke Kota Malang harus patuh dengan karantina mandiri,” bebernya.
Baca juga
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
- Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Disdikbud Kota Malang Kenalkan Koleksi Museum melalui Program Jemput Bola ke Sekolah
- Kecewa Pelayanan Pengiriman Paket, Konsumen Datangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang
- Tiga Pokmas Tak Penuhi Pemeriksaan KPK, Satu Pokmas Beda Inisial Dipanggil Hari Ini
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, menjelaskan bahwa dalam mencegah varian Omicron, pihaknya telah mewajibkan para PMI atau WNI yang datang dari luar negeri untuk karantina selama 5 hari. Mereka yang datang ke Kota Malang bakal menjalani karantina di safehouse yang disediakan di Bandara Abdulrahman Saleh.
“Tiga hari mereka karantina di safehouse dan dua hari di rumah,” sambungnya.
Saat menjalani karantina di rumah, mereka bakal mendapat pengawasan dari pihak keluarga dibantu pihak RT/RW. Pada kondisi ini lah, letak PPKM Mikro yang harus makin dikuatkan dalam rangka menanggulangi varian Omicron.
“Varian apapun, yang penting masyarakat taat protokol kesehatan (prokes), maka bisa tercegah dari penularan. Meski nanti ditemukan masuk Kota Malang, diimbau jangan panik karena kalau panik justru membuat semakin parah,” terangnya. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang