Pendidikan

MTsN 1 Terapkan Pembelajaran Daring, Kurangi Beban Tugas, Sediakan Link Belajar Mandiri

Diterbitkan

-

Suasana MTsN 1 Kota Malang sepi tanpa aktifitas pembelajaran sekolah. (adn)
Suasana MTsN 1 Kota Malang sepi tanpa aktifitas pembelajaran sekolah. (adn)

Memontum Kota Malang – Merespon penyebaran Covid-19 dan melaksanakan surat edaran dari Presiden RI, Gubernur Jatim, Walikota Malang, Kemenag dan Kanwil Kemenag Jatim, maka MTsN 1 Kota Malang mengambil kebijakan pembelajaran daring (online), dimana guru dan siswa dianjurkan belajar dari rumah.

Ada banyak metode komunikasi yang digunakan, di antaranya aplikasi Google Classroom, Edmodo, Zoom Cloud, Skype, WhatsApp dan lainnya. “Kami memberi kebebasan menggunakan aplikasi apa saja, tergantung kesepakatan guru, siswa dan orang tua. Kami terus melakukan evaluasi tiap minggu atas pembelajaran daring yang sudah dilakukan. Tentunya dengan menyesuaikan kebutuhan, tak sekedar sesuai kurikulum, namun ada pembelajaran peningkatan keimanan, karakter dan kesehatan bersama keluarga,” ungkap Drs Samsudin MPd, Kepala MTsN 1 Kota Malang.

Kepala MTsN 1 Kota Malang, Drs Samsudin MPd. (adn)

Kepala MTsN 1 Kota Malang, Drs Samsudin MPd. (adn)

Penekanan daring dalam pekan ini, lebih pada penguatan anak-anak agar terhindar dari virus Covid-19. “Para guru kami instruksikan memberikan materi daring yang produktif. Sehingga tak hanya bermanfaat untuk siswa, namun juga keluarga dan lingkungan sekitar rumah. Terutama dalam menjaga kesehatan, makanan bergizi, olahraga, istirahat cukup, kebersihan lingkungan, dan dipastikan tidak mendatangi tempat umum,” imbuh Sam, sapaan akrabnya, sembari menambahkan masa pembelajaran di rumah hingga 21 April 2020.

Terkait teknis penilaian, merujuk aturan Kemenag yakni menggunakan nilai-nilai yang sudah ada pada kelas 7 dan 8. Baik nilai-nilai sebelum daring (pembelajaran di sekolah) maupun ketika daring (pembelajaran di rumah) melalui tugas-tugas yang diberikan.

Sementara teknis kelulusan siswa kelas 9, menggunakan nilai raport semester 1 hingga semester 5. Dan nilai UAMBK yang telah dilaksanakan. “Ada rambu-rambu yang telah ditetapkan Kemenag. Intinya dengan pola ini, justru penilaian lebih dimudahkan dan anak-anak lebih diuntungkan. Karena saat ini fokusnya bagaimana anak-anak tetap terjaga kesehatannya,” tandas Samsudin.

Advertisement

Sementara itu, Waka Kurikulum MTsN 1 Kota Malang, Kholis, mengatakan, berdasarkan surat edaran terbaru dari Kanwil Kemenag Jatim, dalam kondisi seperti saat ini tidak boleh memberikan tugas yang terlalu berat. “Sebelumnya, kami sempat memberikan beberapa tugas kepada anak-anak. Namun dengan edaran terbaru, sementara kami hentikan pemberian tugas tersebut hingga ada surat edaran terbaru lagi. Saat ini kami memberikan materi pola hidup sehat, pengetahuan pencegahan Covid-19, dan peningkatan ibadah bersama keluarga,” jelas Kholis.

Waka Kurikulum MTsN 1 Kota Malang, Kholis. (adn)

Waka Kurikulum MTsN 1 Kota Malang, Kholis. (adn)

Sebagai gantinya, para guru memberikan link belajar mandiri kepada para siswa yang dimonitor bersama oleh guru dan orang tua. “Ada beberapa link belajar yang kami berikan untuk belajar mandiri. Seperti Rumah Belajar Kemendikbud, Ruang Guru, Kelas Pintar, Sekolahmu, Zenius, dan lainnya. Tujuan saat ini bagaimana anak-anak sehat, nyaman dan aman, sehingga terhindar dari Covid-19,” tutup Kholis. (adn/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas