Kota Malang
Menilik Peluang Pasangan Khofifah-Erick di tahun 2024
Memontum Kota Malang – Elektabilitas tokoh politik yang akan menduduki kursi RI 1, saat ini telah ramai digadang-gadang. Tidak terkecuali, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Erick Thohir. Menurut salah satu Pengamat Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Zen Amirudin, maraknya baliho dan spanduk yang menyatakan mereka sebagai Calon Presiden (capres) 2024, dalam perspektif komunikasi politik dinilai ingin membangun sebuah branding dan meningkatkan popularitas.
“Menurut saya, komunikasi hard selling ini kurang efektif. Karena, masyarakat saat ini dinilai cerdas, mampu mengukur komitmen kebangsaan, gagasan pluralisme, bahkan dengan mudah mampu mengakses rekam jejak digital para tokoh. Dengan kata lain, kinerja para tokoh bangsa ini sudah terukur dengan sendirinya oleh masyarakat seiring dengan kinerjanya masing-masing,” ujar Zen-sapaan akrabnya, Kamis (03/03/2022).
Menurutnya, hasil survei yang menempatkan mereka di urutan nomor 9 dan 10 tentu sebagai indikasi adanya peluang sebagai pasangan Capres. Hal tersebut, juga didukung dengan adanya baliho yang terpasang di wilayah Jatim sebagai salah satu instrumen untuk meningkatkan elektabilitas sekaligus sebagai issue publik.
Baca juga :
- Politisi Nasdem Kota Malang Soroti Pentingnya Miliki Pemimpin Bersih dan Berkualitas
- Pemkot Malang Terus Lakukan Pendataan Pedagang Korban Kebakaran Pasar Comboran
- Berkas Abah Anton Lolos Verifikasi Administrasi Pilkada Kota Malang 2024
- Pemerintah Kota Malang Ajak Generasi Muda Hidupkan Pasar Rakyat
- Sempat Minum Kopi, Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta Api
Selain itu, dikatakannya, saat ini memang menjadi momen romantis bagi politik tanah air, pasalnya akan banyak yang saling meminang untuk dipasangkan. Namun, di tahun 2023 bisa jadi tahun yang panas, karena akan di uji kesetiaan dan integritasnya. Dua kader bangsa yang sudah teruji dalam kancah nasional tersebut itu tidak cukup, karena menurutnya butuh instrumen sosial maupun politik yang lebih besar lagi.
“Dengan maraknya baliho Capres di Jatim bisa saja kita maknai upaya untuk kesadaran masyarakat (public awareness). Sehingga, bisa saja nantinya tercipta isu yang produktif maupun tidak. Karenanya akan bisa jadi boomerang kalau tidak di manage dengan baik,” ucapnya. (cw2/sit)
- Kota Malang4 minggu
Pendaftaran CPNS Kota Malang Mulai Dibuka, Berikut Kuota dan Jadwal Pelaksanaan
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Sambut HUT Ke-76 Polwan, Polresta Malang Kota Gelar Donor Darah
- Kota Malang4 minggu
Hadapi Potensi Megathrust, BPBD Kota Malang Siapkan Upaya Mitigasi
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas