Kota Malang

Masuk Kemarau, BPBD Kota Malang Ingatkan Pentingnya Mitigasi

Diterbitkan

-

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno, mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan saat musim kemarau yang berpotensi angin kencang dan fenomena bediding (cuaca dingin, red). Sebab, di musim kemarau ini risiko bencana kekeringan dan kebakaran dapat meningkat.

Walaupun, di Kota Malang sendiri tidak memiliki hutan dan lahan, namun upaya mitigasi harus gencar dilakukan. “Kota Malang tidak mempunyai hutan dan lahannya hanya ada tebu. Namun, kami tetap membuat mitigasi agar warga masyarakat tetap waspada agar tidak membuat api yang merambat. Bahkan kami juga memberikan edukasi pada masyarakat, agar tidak membakar sampah,” kata Prayitno, Jumat (26/07/2024) tadi.

Selain itu, BPBD Kota Malang juga telah melakukan sosialisasi melalui media sosial dan flyer. Itu dilakukan untuk mengingatkan kepada masyarakat Kota Malang tentang pentingnya kewaspadaan.

“Kami sudah melakukan sosialisi melalui media sosial yang kami punya dan flyer, agar masyarakat dapat memitigasi di tengah musim dingin yang melanda ini,” tambahnya.

Advertisement

Baca juga :

Lebih lanjut, mengenai kelompok rentan, seperti lansia dan penderita asma, juga menjadi perhatian khusus. Terutama mengenai kesehatan, karena lebih rentan terganggu saat musim dingin.

“Kami telah membuat flyer untuk mitigasi kesehatan keluarga kelompok rentan. Kami juga berkoordinasi dengan Bakorwil terkait kebakaran di kawasan Bromo Tengger Semeru yang sering disebabkan oleh perilaku manusia, seperti membuang puntung rokok sembarangan,” lanjutnya

Lebih lanjut, BPBD Kota Malang juga terus mengimbau masyarakat untuk tidak menjadi penyebab kebakaran, baik di wilayah sendiri maupun di tempat lain. Menurutnya, apabila kebakaran yang disebabkan oleh arus pendek listrik berada di bawah tanggung jawab Pemadam Kebakaran (Damkar), namun BPBD tetap terlibat dalam mitigasi bencana secara keseluruhan.

Advertisement

“Definisi bencana mencakup segala hal yang tidak terduga dan menyebabkan kerugian materiil serta nyawa. Kami siap terlibat dalam penanganan kebakaran bersama Damkar dan pihak terkait lainnya,” imbuh Prayitno. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas