Kota Malang
Kota Malang Raih Peringkat Pertama Transaksi Jatim Bejo, Wali Kota Sutiaji Sampaikan UMKM Mamin Terbanyak
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang berhasil menyabet peringkat pertama sebagai Pemerintah Kabupaten/Kota dengan transaksi terbanyak dalam pemanfaatan pengadaan barang dan jasa, melalui Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo) tahun 2022. Penghargaan itu, diberikan langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa kepada Wali Kota Malang, Sutiaji, di Surabaya, Senin (29/05/2023) tadi.
Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan jika penerapan aplikasi tersebut mendorong pemerintah untuk senantiasa transparan serta akuntabel dalam pengadaan barang dan jasa. Di sisi lain, menurutnya juga memberikan dampak terhadap penguatan UMKM.
“Alhamdulillah bersyukur Kota Malang kembali meraih prestasi. Kali ini peringkat pertama pemerintah daerah dengan transaksi terbanyak Jatim Bejo. Mudah-mudahan ini memberikan penguatan untuk UMKM dan pada akhirnya memberikan efek domino penguatan ekonomi Kota Malang,” kata Wali Kota Sutiaji, seusai melakukan kegiatan Penyerahan E-Purchasing Awards Tahun 2023.
Untuk total transaksi belanja di Jatim Bejo tersebut, paparnya, yaitu sebesar Rp 67 miliar dan itu akan terus meningkat dari transaksi tahun sebelumnya. Transaksi paling banyak, pun ada pada sektor UMKM makanan dan minuman (Mamin).
Baca juga :
- Politisi Nasdem Kota Malang Soroti Pentingnya Miliki Pemimpin Bersih dan Berkualitas
- Pemkot Malang Terus Lakukan Pendataan Pedagang Korban Kebakaran Pasar Comboran
- Berkas Abah Anton Lolos Verifikasi Administrasi Pilkada Kota Malang 2024
- Pemerintah Kota Malang Ajak Generasi Muda Hidupkan Pasar Rakyat
- Sempat Minum Kopi, Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta Api
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang, meminta agar penghargaan tersebut menjadi acuan semangat untuk terus melakukan transaksi pengadaan barang dan jasa secara elektronik melalui Jatim Bejo maupun E-Katalog Lokal. “Tentu prestasi ini harus menjadi acuan kita untuk semakin konsisten melakukan transaksi baik melalui Jatim Bejo atau E-Katalog lokal. Karena semakin banyak transaksi akan semakin menguatkan UMKM. Progress kita harus semakin baik, kita angkat UMKM lokal agat berjaya di negeri sendiri,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, meminta kepada seluruh kepala daerah untuk saling mengawal E-Purchasing. Mengingat, turut mendorong pertumbuhan UMKM dan berdampak pada ekonomi daerah.
“Tentu harapan kita ketika sektor UMKM semakin banyak terserap pengadaan barang dan jasa di Jatim, maka setiap pertumbuhan di Jatim akan memberikan ruang penurunan tingkat pengangguran terbuka. Makin tumbuh makin inklusif, makin tumbuh makin berkurang kemiskinan, makin tumbuh makin berkurang pengangguran, makin tumbuh meningkat kesejahteraan. Saya rasa ini misi besar kita semua bagi kita semua sebagai sebuah bangsa, misi besar kita semua sebagai kepala daerah di setiap kabupaten dan kota,” jelas Khofifah.
Sebagai informasi, aplikasi Jatim Bejo ini merupakan program dari Pemprov Jatim berupa E-Marketplace untuk memenuhi kebutuhan barang/jasa dengan melibatkan UMKM sebagai penyedianya. (hms/rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Pendaftaran CPNS Kota Malang Mulai Dibuka, Berikut Kuota dan Jadwal Pelaksanaan
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Sambut HUT Ke-76 Polwan, Polresta Malang Kota Gelar Donor Darah
- Kota Malang4 minggu
Hadapi Potensi Megathrust, BPBD Kota Malang Siapkan Upaya Mitigasi
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas