Kota Malang
Komisioner KPU Jatim Sampaikan Ada Delapan Penyelenggara Pemilu 2024 di Jatim Meninggal Dunia
Memontum Kota Malang – Delapan orang penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 di Jatim, dikabarkan meninggal dunia. Kabar itu, disampaikan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, Rochani, Jumat (16/02/2024) tadi.
Dijelaskannya, penyelenggara yang meninggal tersebut, mulai dari Satuan Pengaman Lintas Masyarakat (Satlinmas), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), saksi partai politik (Parpol) hingga pemilih. Sementara angka penyelenggara yang meninggal, bila dibandingkan Pemilu 2019, jauh berbeda.
“Tahun 2019 di Jawa Timur, itu angkanya ada 87 anggota penyelenggara Pemilu yang meninggal. Kami sangat berharap, agar tahun ini angka meninggal hanya berhenti di angka delapan ini saja. Namun, kami tetap melakukan pemantauan di seluruh wilayah Jawa Timur,” ujar Rochani.
Dalam hal ini, menurut Rochani, ada mekanisme yang harus dilakukan oleh KPU Jatim dan KPU Kota/Kabupaten setempat, terkait dengan kecelakaan kerja yang terjadi pada penyelenggaraan Pemilu. Termasuk, juga mengenai pemberian santunan.
Baca juga:
“Ada alokasi untuk santunan itu di kami. Tinggal nanti melakukan proses verifikasi apakah yang bersangkutan sudah terdaftar kepesertaannya di dalam BPJS Ketenagakerjaan atau Kesehatan. Ini perlu kami komunikasi dengan pihak Pemerintah Daerah, karena memang tidak boleh ada duplikasi penyaluran santunan maupun bantuan yang bersumber dari APBN,” jelasnya.
Sesuai keputusan KPU, paprnya, untuk angka bantuan yang diberikan dalam bentuk santunan kematian yaitu sebesar Rp 36 juta. Berbeda halnya untuk kecelakaan kerja, sebab itu disesuaikan dengan kategori masing-masing.
“Makanya, kami nanti akan mengkonfirmasi apakah yang bersangkutan (yang meninggal) ada kepesertaan di asuransi yang lain, non APBN atau APBN,” katanya.
Kemudian, Rochani juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Ketua KPPS di TPS 20, Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Sigit Widodo. Pihaknya berharap, agar semua masyarakat dapat memaknai peristiwa yang terjadi dengan baik dan bijak.
“Kami juga sudah mempelajari kronologisnya bagaimana berpulangnya Bapak Sigit Widodo ini. Kami juga memberikan penghargaan dan apresiasi terhadap almarhum, karena ternyata sudah merampungkan tugas-tugasnya sebagai KPPS. Kita tahu pekerjaan di TPS itu sifatnya sangat butuh kesukarelaan,” ucapnya.
Lebih lanjut, sebagai bentuk empati, KPU Jatim dan KPU Kota Malang, memberikan penguatan dan dukungan kepada keluarga almarhum. Agar, bisa sabar dan kuat dalam menghadapi cobaan tersebut. “Beliau ini dimuliakan di hari-hari terakhirnya karena diberikan kesempatan untuk mengabdi kepada negara. Mudah-mudahan kita tetap menjaga prasangka baik atas semua takdir yang sudah ditetapkan untuk beliau,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED